Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyatakan pentingnya untuk memastikan keamanan dan kenyamanan saat proses mudik Lebaran 2023. Dalam proses mudik dipastikan berdampak signifikan terhadap sektor perekonomian nasional.

"Potensi multidimensi dari peristiwa mudik mendatang harus benar-benar dijaga lewat persiapan yang matang agar mudik pada April mendatang bisa berjalan dengan lancar dan aman," kata Lestari Moerdijat dikutip ANTARA, Selasa 21 Februari.

Antisipasi pergerakan puluhan juta pemudik ke kampung halaman menjelang Hari Raya Idul Fitri mendatang harus dipersiapkan dengan matang, mengingat proses mudik berpotensi mendorong peningkatan ekonomi nasional dan memperkokoh nilai-nilai budaya dan persatuan masyarakat, tambah Lestari.

Pada Senin kemarin, Kementerian Perhubungan memperkirakan sekitar 80 juta orang akan melaksanakan mudik pada momentum Lebaran 2023. Hal itu didasari atas pertimbangan tidak ada lagi pembatasan kegiatan masyarakat dan kondisi ekonomi yang semakin membaik.

Menurut Lestari, para pemangku kepentingan dan masyarakat harus benar-benar melakukan persiapan matang, mengingat pergerakan puluhan juta orang dalam waktu yang hampir bersamaan berpotensi menghadirkan banyak tantangan.

Rerie, sapaan akrab Lestari Moerdijat, berpendapat momentum mudik yang berpotensi menjadi sarana untuk memperkuat nilai-nilai budaya, persatuan dan kesatuan bangsa di tengah masyarakat, harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Apalagi, kata Rerie yang juga anggota DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, dalam proses mudik dipastikan berdampak signifikan terhadap sektor perekonomian nasional.

Kemudian, Bank Indonesia mencatat pada momen lebaran selalu saja terjadi dorongan permintaan uang tunai. Pada 2019, BI mencatat permintaan uang tunai mencapai Rp192 triliun pada masa Lebaran dan pada 2020 sekitar Rp158 triliun.

Sementara catatan dari Indonesia Development dan Islamic Studies (IDEAS) menyimpulkan perputaran uang selama perayaan Hari Raya Idul Fitri mencapai Rp142,2 triliun. Dana tersebut digunakan untuk kebutuhan transportasi, akomodasi, konsumsi, hingga rekreasi.

Dengan perkiraan perputaran uang hingga ratusan triliun rupiah tersebut, Rerie mengatakan proses mudik dan arus balik pada masa lebaran mendatang dapat dikelola dengan sebaik-baiknya sehingga dampak positif yang signifikan bagi sejumlah sektor dapat terwujud.

Kesiapan sejumlah sarana dan prasarana transportasi serta infrastruktur di sejumlah daerah, menurut Rerie, harus dipastikan sejak jauh hari untuk menekan potensi kendala yang muncul saat proses mudik pada April mendatang.

Rerie sangat berharap pemerintah di tingkat pusat dan daerah mampu membangun kolaborasi yang kuat demi mewujudkan mudik yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat, yang di dalamnya memiliki potensi penguatan di sektor ekonomi dan persatuan bangsa.