Bagikan:

JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bakal menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) pada 24-26 Februari 2023 mendatang. Namun, PKS memastikan tidak akan mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ketua Bidang Humas DPP PKS Ahmad Mabruri, mengatakan pihaknya tak mengundang pihak manapun dalam rakernas kali ini. Bahkan, kata dia, Partai NasDem dan Demokrat yang tergabung dalam koalisi perubahan juga tidak diundang.

"Enggak ada yang diundang dari partai lain. Presiden RI juga tidak," ujar Mabruri kepada wartawan, Senin, 20 Februari.

Padahal sempat tersiar kabar bahwa pada 24 Februari mendatang, PKS akan mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai Capres 2024 sekaligus menyatakan diri bergabung di Koalisi Perubahan.

Mabruri menegaskan, Rakernas PKS kali ini diadakan untuk rapat internal demi menyongsong Pemilu 2024.

"Rakernas lebih ke rapat internal PKS menyongsong hajatan pemilu 2024," pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, mengungkapkan partainya akan mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024, sekaligus bergabung ke Koalisi Perubahan.

Hidayat mengatakan, deklarasi tersebut akan ditunaikan lebih awal dari jadwal yang direncanakan. Yakni akan dilangsungkan bersamaan dengan rapat kerja nasional (rakernas) PKS pada 24 Februari 2023 mendatang.

“Ada maju. Insyaallah akan maju. Sebelum tanggal 24 dideklarasikan,” kata HNW saat di kawasan Jakarta Timur, Senin, 13 Februari.

Bahkan, informasi deklarasi Koalisi Perubahan dan dukungan ke Anies oleh PKS sudah diketahui oleh Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto.

Dalam pertemuan dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Istora Senayan pada 10 Februari lalu, Airlangga menyebut PKS berencana mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan pada 24 Februari mendatang.

Menurut Airlangga, untuk awalnya deklarasi akan dilakukan deklarasi Anies sebagai bakal calon presiden sendiri-sendiri tidak bersama dengan Demokrat dan NasDem.

"Mereka sih jadi deklarasi. Tanggal 24 PKS akan deklarasi. Sendiri-sendiri," ujar Airlangga.