Bali International Hospital Rekrut Pelajar Lulusan Luar Negeri
ILUSTRASI UNSPLASH/Akram Huseyn

Bagikan:

JAKARTA - Direktur Utama Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (Pertamedika IHC) Mira Dyah Wahyuni mengatakan ada sejumlah peluang karir untuk pelajar lulusan luar negeri dan diaspora yang ingin bekerja di Bali International Hospital (BIH).

"BIH ingin merekrut pelajar lulusan luar negeri dan diaspora Indonesia, sebab kami ingin menjadikan BIH sebagai rumah sakit bertaraf internasional,” ujarnya dalam keterangan, Minggu, 19 Februari.

Mira menuturkan Bali International Hospital mempunyai kebutuhan dokter spesialis sebanyak 60 orang, praktisi umum sebanyak 19 orang, perawat sebanyak 104 orang, tenaga medis pendukung sebanyak 73 orang, dan kebutuhan tenaga non-medis sebanyak 78 orang.

Dia menjelaskan secara rinci dokter spesialis yang dibutuhkan BIH, di antaranya obgyn, kardiologi, neurologi, anestasi, ortopedi, serta departemen operasi. Selain dokter spesialis, dibutuhkan juga perawat di unit klinik, unit spesial, serta unit rawat inap.

Adapun posisi tenaga medis pendukung yang dibutuhkan terdiri dari psikoterapis, farmasi, radiographer, dan rekam medis. Sedangkan, posisi non-medis yang juga diperlukan mulai dari manajemen, sumber daya manusia, serta pemasaran.

“Dokter diaspora dapat melakukan praktik di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur karena urusan kesehatan merupakan hal yang cangkupannya sudah global,” kata Mira.

Bali International Hospital menyediakan tiga jalur proses perekrutan, yakni jalur rekognisi, non-rekognisi, dan kepakaran. Jalur rekognisi adalah perekrutan bagi pelamar yang telah memperoleh sertifikat profesi, sertifikat kompetensi, atau sertifikasi lainnya.

Sementara jalur non-rekognisi adalah penyesuaian kemampuan pada rumah sakit di KEK tempat bekerja dan menilai kemampuan dokter dengan melakukan praktik di rumah sakit. Terakhir adalah jalur kepakaran, dimana pelamar dinilai dari pengalaman dan portofolio.

Bali International Hospital adalah proyek infrastruktur Pertamedika IHC yang dibantu oleh PT Pembangunan Perumahan (Persero) sebagai kontraktor.

Pemerintah merencanakan pembangunan Bali International Hospital di KEK Sanur. Di dalam KEK tersebut terdapat rumah sakit dan klinik bertaraf internasional yang bekerja sama dengan Mayo Clinic Amerika Serikat.

Kemudian KEK Sanur itu juga dilengkapi dengan sejumlah fasilitas kesehatan berstandar internasional nasional lainnya, seperti klinik operasi dari Korea Selatan, klinik kesuburan dari Australia, teknologi imunologi Jepang, hingga rumah jompo dari Korea Selatan.