Bagikan:

BANDA ACEH - Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh mengimbau para orang tua di provinsi paling barat Indonesia itu untuk terus memenuhi kebutuhan imunisasi dasar lengkap bagi anak, sebagai langkah upaya melindungi anak dari berbagai macam penyakit menular.

“Pelaksanaan imunisasi dasar sampai sekarang memang masih terus berlanjut, karena itu rutin, tapi (capaian imunisasi) rutin kita jelek, makanya banyak penyakit,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Aceh Iman Murahman dikutip ANTARA, Rabu 15 Februari.

Ia menjelaskan, semua kabupaten/kota di Tanah Rencong itu masih terus melayani pemenuhan imunisasi dasar lengkap, dengan sasaran seluruh bayi di Aceh, serta target realisasi setiap tahunnya bisa mencapai 90 persen.

Namun, lanjut dia, yang masih menjadi kendala pemenuhan imunisasi dasar lengkap ini adalah masih banyak orang tua yang takut anaknya disuntik, karena setelah disuntik ditakutkan anak anak demam.

“Kendala sampai saat ini masyarakat kita takut (anaknya) disuntik, karena takut demam (usai disuntik imunisasi),” ujarnya.

Untuk imunisasi dasar lengkap meliputi, bayi berusia kurang dari 24 jam diberikan imunisasi Hepatitis B (HB-0), usia 1 bulan diberikan (BCG dan Polio 1), usia 2 bulan diberikan DPT-HB-Hib 1 dan Polio 2, usia 3 bulan diberikan DPT-HB-Hib 2 dan Polio 3, usia 4 bulan diberikan DPT-HB-Hib 3, Polio 4 dan IPV atau Polio suntik dan diberikan DPT-HB-Hib atau pentabio 4 pada usia 1,5 tahun.

Sebelumnya, Iman menjelaskan, minim pengetahuan masyarakat tentang dampak buruk yang dialami anak ketika tidak mendapat imunisasi dasar lengkap menjadi kendala, sehingga capaian imunisasi dasar anak di Aceh cukup rendah.

Padahal, lanjut Iman, dengan melakukan imunisasi, maka anak dapat tercegah dari berbagai penyakit seperti difteri, pertusis, tetanus, hepatitis dan berbagai penyakit lain yang banyak muncul kasus di Aceh.

“Kendala lain, para orang tua takut kejadian pasca imunisasi pada anak seperti demam dan kejadian lainnya, sehingga enggan membawa anaknya imunisasi,” ujar Iman.