Survei Unisri: 96 Persen Warga Solo Puas Kepemimpinan Gibran-Tegub Prakosa
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Wawalkot Solo Teguh Prakosa/DOK ANTARA

Bagikan:

SOLO - Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta merilis hasil survei kepemimpinan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa pada tahun kedua di Kota Solo.

Ketua Program Studi Magister Administrasi Publik Unisri Suwardi menerangkan hasil dari survei yang melibatkan 560 responden tersebut menyatakan bahwa 96 persen masyarakat menyatakan puas dengan kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta.

"Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kepempimpinan Gibran-Teguh mencapai 96 persen. Jumlah skor 1.709 dengan angka rerata IKM 3.057 kategori memuaskan," katanya dilansir ANTARA, Rabu, 15 Februari.

Angka ini, kata dia, naik sebesar 2 persen dari data tahun lalu atau tahun pertama keduanya memimpin Kota Solo.

Dia menyebutkan jumlah responden kali ini naik dari tahun sebelumnya, yakni dari 550 responden menjadi 560 responden. Kenaikan jumlah responden seiring dengan pemekaran jumlah kelurahan di Kota Solo.

"Metode surveinya menggunakan cuplikan random sampling. Setiap titik diambil sampel sepuluh, diambil secara acak dari DPT (daftar pemilih tetap) pada tahun 2020," katanya.

Distribusi sampel atau responden cukup merata berdasarkan kategori gender, kelompok usia, tingkat pendidikan, sosial ekonomi rumah tangga, dan pekerjaan.

Wawancara ada responden berlangsung selama 10 hari, mulai 1 hingga 10 Februari 2023 oleh delapan pencacah dan profesional.

Sementara itu, ada tujuh aspek apresiasi capaian kinerja positif, di antaranya kualitas pelayanan aparatur pemkot di kantor kelurahan, kecamatan, dan balai kota, pengelolaan isu keamanan, pengaturan lalu lintas, dan pengaturan pedagang kaki lima.

Selain itu, ada pula responsivitas pemkot atas persoalan warga, keberpihakan pemkot pada keluarga prasejahtera, kebijakan pemerintah kota untuk mendorong perekonomian melalui pembangunan infrastruktur perkotaan, dan penyelenggaraan berbagai perhelatan skala internasional, nasional, maupun lokal.