Bagikan:

SURABAYA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menerima brevet kehormatan Korps Marinir dalam upacara yang dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali.

Berbicara tentang Marinir, Prabowo ternyata memiliki cerita tersendiri dengan korps baret ungu ini. Di hadapan 2.000 prajurit petarung Korps Marinir, Prabowo berkisah dia  pernah dilatih oleh Komandan Kompi (Danki) dari KKO (yang kini dikenal dengan Korps Marinir), yakni Kolonel Marinir TNI (Purn.) Azwar Syam saat menjalani pendidikan sebagai taruna di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI).

“Saudara-saudara, saya terkesan dengan Marinir, kenapa? Waktu saya pertama masuk tentara di AKABRI, saya masuk sebagai calon prajurit taruna (Capratar). Saya masuk dalam Kompi 2 Batalyon C4 resimen umum, Komandan Kompi saya dari KKO, Azwar Syam,” tutur Prabowo dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 15 Februari.

Terdapat kisah unik di antara Prabowo dan mantan Dankinya tersebut. Prabowo masih ingat betul, saat menempuh pelatihan di KKO dirinya pernah merasakan bagaimana ditempeleng oleh seorang Danki.  Kendati demikian, Prabowo menegaskan, ia tidak pernah sakit hati, justru hal tersebut yang kemudian membuatnya bertekad untuk selalu disiplin dan bersikap jujur dalam setiap hal.

“Saya pertama yang ditempeleng sama beliau (Azwar Syam),” kenang Prabowo.

“Hari pertama, saya masuk kompi dia, karena maklum, saya belum mengerti cara-cara militer. Ada senior yang kasih saya gula jawa. Saya makan sedikit, saya simpen di kantong,” sambung dia.

Prabowo kemudian melanjutkan cerita dengan menyebut ia pun bingung saat Azwar dapat mengetahui jika dirinya menyimpan gula jawa tersebut di kantong.

“Taruna isi apa di kantongmu?” ungkap Prabowo menirukan Kolonel Mar (Purn) Azwar.

“Siap tidak ada,” jawab Prabowo.

“Coba keluarkan isi kantong kamu,” tambah Prabowo kembali menirukan Azwar.

Karena gula jawa itulah, Prabowo mendapat “kehormatan” sebagai taruna pertama yang ditempeleng di Kompi 2 C4. Kenangan itu diingat oleh Prabowo sebagai sebuah pelajaran.

Dari sosok Azwar Syam, Prabowo banyak belajar. Kolonel Mar (Purn.) Azwar Syam disebut Prabowo sebagai sosok yang sangat disiplin, tegas, rapi, dan begitu peduli terhadap anak buahnya.

“Ing Ngarso Sung Tulodo, memimpin selalu dari depan, keras tapi selalu membela anak buah. Itu yang saya dapat dari dia,” tegasnya.

Selain belajar dari sosok Kolonel Mar (Purn) Azwar Syam, Prabowo juga menyebut dirinya belajar banyak dari para tamtama dan bintara yang ada di sekelilingnya. Prabowo bahkan menyebut, kehormatan untuk menjadi jenderal justru diraih berkat tamtama dan bintara.

“Saudara-saudara saya jadi jenderal karena para tamtama dan bintara. Saya jadi jenderal karena itu kehormatan bangsa Indonesia. Kedaulatan bangsa Indonesia tergantung para tamtama, para bintara, dan para perwira-perwira lapangan,” tegasnya.