Pemkab Trenggalek Lelang Ternak Sapi dan Kambing Tidak Produktif
Ternak sapi galekan di kandang budi daya di salah satu UPT Peternakan di Trenggalek. ANTARA/HO-Humas Pemkab Trenggalek

Bagikan:

TRENGGALEK - Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, melelang 48 ekor ternak sapi, domba, dan kambing hasil budi daya di tingkat UPT dan agropark, karena dinilai tidak produktif, sekaligus untuk mengatasi kelebihan kapasitas.

"Lelang dimulai terhitung tanggal 8-13 Februari ini. Lelang akan ditutup pada Senin (13/2) pukul 13.30 WIB," kata Kepala Bidang Bina Produksi dan Usaha Peternakan Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek Yoyon Harianto dilansir ANTARA, Kamis, 9 Februari.

Proses lelang dilakukan secara resmi melalui lembaga lelang negara, KPKNL Malang. Ada beberapa jenis ternak yang dilelang, mulai sapi galekan, domba PE, kambing boor serta jenis lainnya.

Total nilai lelang sudah dibuka mencapai Rp243 juta dan bisa bertambah seiring penawaran peserta lelang.

"Untuk usianya macam-macam, ada yang indukan dan anakan," katanya.

Menurut Yoyon, puluhan ekor hewan ternak itu dilelang dengan berbagai alasan, mulai dari usia produktivitas hewan ternak hingga kapasitas daya tampung di lokasi peternakan.

Puluhan hewan ternak yang dilelang itu berasal dari Taman Agropark dan dua unit pelaksana teknis peternakan di Ngadirenggo dan Dilem Wilis.

"Misal di Taman Agropark, kapasitas kambing di sana enam ekor. Saat jumlahnya sudah ada 12 ekor. Secara kapasitas tampung kandang ini kan sudah tidak ideal, termasuk yang ternak afkir di UPT Ngadirenggo dan Dilem Wilis itu," kata Yoyon.

Pihaknya menargetkan pundi-pundi pendapatan asli daerah sebesar Rp200 juta dari hasil ternak yang dilelang tersebut.

Namun, pihaknya mengatakan menuai kendala lantaran harga jual kambing saat itu menurun. Kondisi itu berbanding terbalik ketimbang harga ternak yang masih tinggi saat dilakukan penaksiran harga.

"Kemarin, kami ajukan pada Oktober 2022 karena proses dan lain sebagainya baru bisa terealisasi kali ini. Dan, yang menjadi tantangan saat ini harga jualnya turun, kisaran satu bulan ini. Karena saat dilakukan penaksiran dulu harga jualnya masih tinggi," paparnya.

Yoyon mengaku optimistis puluhan hewan ternak yang dilelang itu bakal terjual banyak karena berdekatan dengan momentum Iduladha.