BATURAJA - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) di Provinsi Sumatera Selatan mendirikan delapan posko penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di kecamatan-kecamatan yang wilayahnya rawan mengalami kebakaran hutan dan lahan.
Manajer Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKU Gunalfi mengatakan bahwa posko penanggulangan kebakaran hutan dan lahan didirikan di wilayah Kecamatan Ulu Ogan, Muara Jaya, Pengandonan, Semidang Aji, Lengkiti, Sosoh Buay Rayap, Lubuk Batang, dan Kedaton Peninjauan Raya.
"Posko-posko ini didirikan di daerah tersebut agar jika terjadi kebakaran hutan ataupun lahan pertanian dapat segera ditanggulangi," katanya di Baturaja, Selasa.
Ia mengatakan bahwa tim relawan BPBD OKU di setiap posko memantau titik panas indikator awal kebakaran di wilayah kecamatan yang rawan mengalami kebakaran hutan dan lahan.
Peralatan pendukung upaya penanganan kebakaran seperti mobil tangki air, pompa air, pakaian anti-api, dan oksigen juga sudah disiapkan di setiap posko penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
BACA JUGA:
Gunalfi menyampaikan bahwa kesiapsiagaan menghadapi risiko kebakaran hutan dan lahan mulai ditingkatkan karena menurut prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah Provinsi Sumatera Selatan, termasuk Kabupaten OKU, memasuki musim kemarau pada Maret 2023.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak membuka lahan pertanian dan perkebunan dengan cara dibakar agar Kabupaten OKU bebas dari bencana kabut asap (akibat kebakaran hutan dan lahan)," katanya.