Bagikan:

YOGYAKARTA - Sabotase merupakan istilah yang kerap terdengar dalam tindakan kejahatan terencana. Bahkan sabotase tergolong sebagai kejahatan serius karena direncanakan secara terstruktur dan biasanya melibatkan pihak penting. Apa itu sabotase?

Sabotase diartikan sebagai tindakan merusak dan mengganggu pihak tertentu yang dilakukan secara sengaja dan terencana. Sabotase sengaja dilakukan untuk menimbulkan kerusuhan atau kerugian bagi korbannya. Kejahatan ini biasanya dilakukan oleh kelompok pemberontak yang ada di suatu wilayah atau negara. 

Pengertian Sabotase

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sabotase adalah perusakan milik pemerintah dan sebagainya (oleh pemberontak). Menurut Britannica, sabotase diartikan sebagai tindakan penghancuran atau perusakan sesuatu dengan sengaja untuk membuatnya tidak berfungsi dengan benar. 

Sabotase juga didefinisikan sebagai tindakan yang disengaja untuk tujuan melemahkan pemerintah, organisasi, atau usaha melalui subversi, gangguan, perusakan, dan halangan. Aksi sabotase biasanya dijalankan secara sembunyi atau rahasia. Kelompok pemberontak yang melakukan sabotase akan menyembunyikan identitas mereka untuk menghindari jeratan hukum. 

Dalam perang, istilah sabotase dipakai untuk menyebutkan aktivitas individu atau kelompok yang tidak berhubungan dengan militer, tetapi dengan spionase. Tindakan ini umumnya dimulai dari tahap perekrutan dan latihan khusus untuk bekal aksi penghacuran sasaran. 

Sementara dalam dunia kerja, sabotase bisa diartikan sebagai aksi penghalang produksi perusahaan atau tindakan perusakan dan penetangan kelancaran kerja yang dilakukan oleh pekerja yang tidak puas. 

Sasaran Sabotase

Ada beberapa jenis sasaran sabotase, berikut penjelasannya:

Sabotase Fisik

Sabotase fisik adalah aksi yang dilakukan secara sengaja, terencana, dan rahasia, untuk merusak sasaran fisik. Sabotase ini umumnya menyerang fasilitas umum, seperti infrastruktur, personel, hingga kegiatan vital yang tengah terjadi di masyarakat. 

Sabotase Jaringan Informasi

Sabotase ini dilakukan secara sengaja dan terencana untuk merusak sesuatu yang bentuknya teknologi atau jaringan informasi. Jaringan informasi yang biasanya menjadi sasaran adalah akses informasi yang bersifat rahasia dan berperan penting terhadap keberlangsungan sebuah wilayah atau negara. 

Sabotase Diri

Sabotase jenis ini dilakukan oleh seseorang terhadap dirinya sendiri. Sabotase ini dilakukan untuk membuat dirinya mengalami kegagalan secara berulang. Sabotase ini biasanya dilakukan oleh individu yang malas, penakut, tidak konsisten, mudah puas, dan sering menunda pekerjaan. 

Ciri-Ciri Sabotase

Tindakan sabotase memiliki ciri-ciri tertentu, berikut penjelasannya:

Terencana

Ciri yang paling umum dari tindakan sabotase adalah bersifat terencana. Aksi sabotase biasanya sudah direncanakan secara matang atau menyiapkan strategi tertentu untuk tujuan merusak. Selain terencana, tindakan ini juga dijalankan secara rahasia atau sembunyi-sembunyi. 

Menimbulkan Dampak

Aksi sabotase dilakukan untuk menimbulkan dampak kerusakan atau kerugian terhadap korbannya. Akibat aksi ini, biasanya ada fasilitas atau barang berharga yang rusak. Tak hanya berdampak pada benda fisik, tindakan sabotase juga menimbulkan pengaruh buruk bagi psikologis seseorang atau masyarakat luas. 

Kerusakan

Ciri lainnya dari tindakan sabotase adalah adanya kerusakan. Sabotase bisa dilakukan menggunakan bahan peledak untuk menghancurkan fasilitas umum, seperti bangunan, jalan, dan sebagainya. Sabotase selalu identik dengan aksi perusakan. 

Dampak Sabotase

Sabotase merupakan kejahatan serius karena menimbulkan dampak besar bagi korbannya. Berikut sejumlah dampak dari aksi sabotase:

  1. Terganggunya sistem transportasi dan komunikasi dari korbannya, baik individu, kelompok, atau negara.
  2. Membahayakan perekonomian negara, khususnya dari segi keuangan. 
  3. Membuat sistem keamanan suatu negara atau perusahaan menjadi tidak berfungsi atau rusak. 
  4. Adanya tindakan eksploitasi perusahaan dan properti pada suatu negara. 
  5. Timbulnya korban jiwa dalam perusakan fasilitas umum. 
  6. Hancurnya sistem kepolisian atau militer yang secara represif.
  7. Rusaknya fasilitas umum dan barang berharga atau penting. 
  8. Gagalnya produksi industri atau pertanian.

Demikian ulasan mengenai apa itu sabotase, ciri-ciri, dan dampak yang ditimbulkan. Sabotase bisa terjadi disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari penghancuran golongan atau wilayah tertentu, pemberontakan terhadap sistem pemerintah atau perusahaan, dan sebagainya. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.