JAKARTA - Pimpinan DPRD Kota Surabaya mendukung pemkot menghidupkan kembali Taman Hiburan Rakyat (THR) Surabaya di Jalan Kusuma Bangsa.
"Saatnya semua pihak saling menguatkan menghidupkan kembali seni pertunjukan asli Surabaya di THR," kata Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony di Surabaya, Senin 6 Februari dilansir Antara.
THR tidak sekadar hiburan rakyat, tapi lebih dari itu untuk mempertahankan seni tradisi asli Suroboyo.
Sebagai bentuk dukungan, Pimpinan DPRD Surabaya ini meninjau kondisi terkini gedung THR di Jl Kusuma Bangsa, Surabaya pada Jumat (3/2) lalu. Dia mengecek kondisi THR yang saat ini mirip hutan liar.
Ada empat gedung pertunjukan di atas lahan 5,2 hektare itu ditumbuhi pohon liar. Aneka tanaman liar merambat menjulang bersama pohon tak beraturan.
Gedung-gedung pertunjukan, yakni gedung ludruk, ketoprak, wayang orang, dan Srimulat tertutup pohon liar itu. Dinding dan atapnya dirambati tanaman liar bak rumah hantu.
THR ini berada satu areal terintegrasi dengan Taman Remaja Surabaya (TRS) yang merupakan aneka wahana mainan dan Hi-Tech Mall. Saat ini, baik THR maupun TRS tutup dan sejak 2018 tutup total.
Pemkot Surabaya berencana membuka kembali THR. Namun, upaya Pemkot untuk mewujudkan pusat tontonan rakyat maupun ruang berkreasi seni dan budaya itu masih menunggu investor.
Sebab APBD Surabaya 2023 sebesar Rp11,2 triliun belum memungkinkan untuk pembukaan fasilitas publik tersebut. Apalagi, saat ini masih dalam proses pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19.
Ada beberapa titik bangunan THR yang rusak. Namun, kerusakan ini tidak melunturkan kokohnya bangunan pusat seni pertunjukan seni tradisi ini. Apalagi, ludruk yang menjadi kesenian asli Suroboyo lahir dan berkembang dari THR.