Bagikan:

JAKARTA - Pemimpin Gereja Katolik dunia, Paus Fransiskus mengkritik orang-orang yang memilih berlibur di luar negeri demi menghindari aturan penutupan dan pembatasan kegiatan (lockdown) di negerinya sendiri.

Dilansir Antara, Senin, 4 Januari, Paus mengatakan, mereka harusnya lebih peduli terhadap penderitaan orang lain akibat pandemi COVID-19.

Usai memberi berkat mingguannya pada siang hari, Fransiskus mengatakan, ia membaca berita yang melaporkan banyak orang mengejar pesawat untuk menghindari aturan pemerintah dan mencari kesenangan di tempat lain.

“Mereka tidak berpikir ada orang lain yang masih bertahan di rumah, ada masalah ekonomi yang dihadapi banyak orang yang terdampak lockdown, ada orang-orang yang sakit. (Mereka berpikir) hanya liburan dan bersenang-senang,” kata Paus Fransiskus ke para jemaat.

“Ini membuat saya sedih,” kata Paus Fransiskus sebagaimana dikutip dari rekaman video yang disiarkan dari dalam perpustakaan Istana Kepausan di Vatikan.

Biasanya, doa malaikat Tuhan (angelus blessing) diberikan dari jendela Istana Kepausan yang menghadap ke arah Alun-Alun St. Peter. Namun selama pandemi, kegiatan itu dipindahkan ke dalam istana untuk mencegah warga berkumpul dan mengurangi risiko penyebaran COVID-19.

“Kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada 2021, tetapi yang dapat kita lakukan bersama-sama adalah berusaha untuk melindungi satu sama lain. (Saat ini, red) ada godaan untuk hanya memikirkan kepentingan sendiri,” kata dia menambahkan.