Gempa Kembali Terjadi di Dataran Tinggi Dieng
DOK/Papan peringatan dipasang di sekitar Kawah Sileri di Dataran Tinggi Dieng di wilayah Desa Kepakisan, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (18/1/2023). (ANTARA FOTO/Anis Efizudin/foc)

Bagikan:

BANJARNEGARA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melansir gempa bumi tektonik kembali terjadi di Dataran Tinggi (Plato) Dieng, yang berada di wilayah Kabupaten Banjarnegara, Wonosobo dan Batang, Jawa Tengah.

Menurut Kepala BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara Hery Susanto Wibowo, pada pukul 06.06 WIB terjadi gempa bumi dengan magnitudo 1,8. Gempa berpusat di koordinat 7,23 Lintang Selatan dan 109,89 Bujur Timur, sekitar 15 kilometer barat laut Wonosobo.

Gempa yang pusatnya berada di darat pada kedalaman 10 kilometer itu getarannya dirasakan pada skala II MMI di Dieng.

Getaran pada skala II MMI dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Hery menyampaikan sejak 9 Januari 2023 hingga Rabu (1/2) pagi kawasan Dieng menghadapi 16 kejadian gempa, yang paling besar gempa bermagnitudo 3,4 pada Sabtu (14/1) pukul 03.46 WIB.

Menurut dia, gempa-gempa tersebut pusatnya berada di sekitar kawasan Dieng, yang diduga memiliki beberapa sesar aktif yang belum teridentifikasi.

"Tapi memang keaktifannya ditandai dengan adanya gempa-gempa yang terdeteksi oleh peralatan kami," katanya.

Hery mengatakan Plato Dieng berada di daerah vulkanik aktif sehingga sering mengalami gempa. 

Dia berharap gempa yang terjadi di kawasan Dieng dan sekitarnya tidak sampai mempengaruhi aktivitas Kawah Timbang dan Kawah Sileri, yang sejak 13 Januari 2023 pukul 23.00 WIB statusnya ditingkatkan dari Aktif Normal menjadi Waspada.

"Semoga saja situasi dan kondisi tetap aman," kata Hery.