PADANG - Polresta Padang Panjang, Sumatera Barat menyatakan kecelakaan beruntun yang terjadi di jalan lintas Padang-Bukittinggi pada Kamis (26/1) petang mengakibatkan tiga orang korban meninggal. Kecelakaan beruntun ini melibatkan 9 kendaraan.
"Peristiwa kecelakaan ini selain mengakibatkan tiga orang meninggal dunia di lokasi kejadian, juga ada sembilan korban lainnya mengalami luka-luka," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Padang Panjang Iptu Aldy Lazzuardy Septiawan dikutip ANTARA, Jumat, 27 Januari.
Kecelakaan beruntun ini terjadi di Jorong Pasar Rabaa Nagari Panyalaian Kecamatan X Koto Tanah Datar, Kamis (26/1) sekitar pukul 17.15 WIB.
Seluruh korban telah dievakuasi dari lokasi kejadian dan dibawa ke rumah sakit terdekat.
Informasi di lapangan, korban yang meninggal dunia saat kejadian terdiri dari sepasang suami istri yang menaiki sepeda motor serta satu pengendara ojek online.
"Para korban langsung dibawa ke RSUD Padang Panjang dan sebagian lagi di RS Yarsi Padang Panjang," katanya.
Kejadian bermula dari truk berwarna hijau dengan nomor polisi BA 8753 IU yang dikendarai oleh Narvion Gani (48) datang dari arah Bukittinggi menuju Padang.
Sampai di lokasi kejadian, mobil mengalami rem blong, sehingga kendaraan hilang kendali dan menabrak lima mobil serta tiga sepeda motor.
"Ada sembilan kendaraan yang terlibat kecelakaan tragis tersebut, yakni Truk HINO bernomor polisi BA 8753 IU, Honda HRV bernomor polisi AD 7622 VA, Toyota Kijang nomor polisi BA 1985 NM, Mobil Pick Up L300 bernomor polisi BA 9634 AE, Toyota Fortuner B 1469 PJG dan Sedan jenis Suzuki Baleno BA 1185 LA,” katanya.
Selanjutnya, juga ada tiga motor, masing-masing Vario BA 4312 BA, Sepeda Motor MIO J nomor polisi BA 5087 NB dan Suzuki Satria FU bernomor polisi BA 4462 EW.
Sementara itu Humas Polres Padang Panjang Bripka Ciputra, menambahkan hingga saat ini petugas masih melakukan evakuasi dan pendataan korban dari peristiwa tersebut.
"Satu dari korban yang meninggal dunia kondisinya cukup mengenaskan, karena ditemukan berada di kolong truk Hino. Kami masih mendata korban lainnya,” katanya.