Contoh Bentuk Kekerasan Seksual pada Anak yang Harus Diwaspadai
Ilustrasi pelecehan anak (Wall Street International Magazine)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Secara umum, kekerasan seksual pada anak adalah aktivitas seksual yang dilakukan oleh orang dewasa terhadap remaja atau anak. Bentuk kekerasan seksual pada anak juga beragam dan semuanya punya dampak yang harus dihindari. Lalu apa saja bentuk kekerasan yang dimaksud?

Pengertian dan Bentuk Kekerasan Seksual Pada Anak

Kasus kekerasan seksual pada anak banyak terjadi di Indonesia. Berdasarkan catatan KPAI, kasus pelecehan seksual anak paling banyak terjadi di DKI disusul Jatim. 

Banyaknya kasus kekerasan seksual anak disebabkan banyak hal, salah satunya adalah kurangnya pengawasan dan pemahaman orang dewasa terhadap kondisi anak. 

Mengutip situs preventchildabusenc, ada dua jenis pelecehan seksual anak yakni dengan menyentuh dan tidak menyentuh.

Pelecehan seksual dengan cara menyentuh adalah adanya kontak fiksik antara pelaku dan korban seperti menyentuh atau membuat objek menyentuh kelamin, memainkan permainan seksual, dan sebagainya. Sedangkan pelecehan seksual dengan cara tidak menyentuh seperti memperlihatkan aktifitas pornografi pada anak, mengambil gambar anak dalam pose berkategori sensual, dan sebagainya.

Dalam situs resmi Kemendibud dikatakan bahwa kekerasan dibagi menjadi empat jenis yakni verbal, nonfisik, fisik, dan daring atau lewat teknologi informasi dan komunikasi.

Ada banyak perilaku atau tindakan yang masuk ke kategori kekerasan seksual pada anak, contohnya adalah sebagai berikut.

  1. Perilaku yang termasuk dalam eksibisionisme yakni memperlihatkan kelamin sendiri pada anak di bawah umur demi mencapai kepuasan seksual;
  2. Melakukan aktivitas kontak fisik kepada anak misalnya menyentuh, mengusap, memegang, dan sebagainya;
  3. Berhubungan intim dengan anak;
  4. Masturbasi di hadapan anak atau di dalam jangkauan pengelihatan anak;
  5. Memaksa anak masturbasi;
  6. Melakukan percakapan atau mendistribusikan konten yang berbau pornografi;
  7. Perdagangan anak untuk kepentingan seksualitas;
  8. Sodomi, yakni melakukan kekerasan seksual melalui lubang anus anak yang menjadi korban;
  9. Pemerkosaan, yakni penetrasi yang sifatnya memaksa korban anak;

Tanda Anak Mengalami Kekerasan Seksual

Pelaku kekerasan seksual pada anak biasanya melakukan aksinya disertai dengan ancaman yang membuat anak tidak berani melaporkan kejadian buruk yang menimpa dirinya. Alasan ini yang membuat orang dewasa harus aktif mengawasi anak-anak. Orang dewasa bisa melihat beberapa tanda anak mengalami kekerasan seksual yakni sebagai berikut.

  1. Anak jadi murung, berbeda dari hari-hari biasa;
  2. Bercerita tentang aktivitas yang mengarah ke seksual baik secara langsung maupun tidak langsung;
  3. Terdapat perubahan pada aktivitas fisik seperti jalan yang sedikit pincang;
  4. Sering menangis;
  5. Muncul tanda kehamilan;
  6. Merasakan sakit pada area genital;
  7. Mengalami mimpi buruk;
  8. Sering menyendiri;
  9. Tiba-tiba takut dengan seseorang, biasanya orang dekat atau orang yang ada di lingkungannya sehari-hari;
  10. Tak berani keluar rumah.

Dampak Kekerasan Seksual Pada Anak

Kekerasan seksual pada anak tak hanya berdampak pada fisik namun psikis. Dampak yang akan dirasakan oleh anak sebagai korban kekerasan seksual secara fisik adalah sebagai berikut.

  1. Terjadinya gangguan perkembangan otak yang berupa keterbelakangan;
  2. Gangguan berbahasa;
  3. Gangguan fisik pada anggota tubuh yang diakibatkan adanya kekerasan seperti memar, kulit sobek, dan sebagainya;
  4. Luka di area genital;
  5. Gangguan pada pengelihatan hingga pendengaran.

Gangguan psikis juga akan dialami oleh anak yang menjadi korban kekerasan seksual yakni sebagai berikut.

  1. Mengalami kecemasan;
  2. Depresi;
  3. Disosiasi atau menarik diri dari lingkungan sosialnya;
  4. Mengalami kesulitan untuk fokus;
  5. Melukai diri sendiri;
  6. Trauma dengan sentuhan fisik, termasuk dari orang tua atau keluarganya sendiri;

Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, orang tua harus tahu cara memberikan pendidikan seks sejak dini kepada anak. Selain itu upaya pengawasan juga harus diperketat lagi.

Itulah informasi terkait bentuk kekerasan seksual pada anak. Untuk mendapat informasi menarik lain kunjungi VOI.ID.