Bagikan:

KUDUS - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan perhatian khusus untuk anak-anak dan lansia. Saat melakukan kunjungan kerja meninjau korban banjir di Kudus, dua kelompok usia itu mendapat waktu khusus. Ia sempat bermain dengan anak-anak dan bercengkerama dengan para lansia terdampak banjir.

Ia dan rombongan bertemu warga Dukuh Ngelo, Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Kamis 12 Januari. Mereka mengungsi di balai desa, lantaran banjir masih merendam rumah mereka setinggi 60 centimeter.

Cek Logistik

Tiba di lokasi pengungsian, Ganjar didampingi Kepala Desa Karangrowo, Heri Darwanto menilik ruang logistik, dapur umum, dan aula balai desa yang digunakan sebagai pengungsian.

Ada 153 jiwa dari 74 KK yang mengungsi di balai desa tersebut. Pengungsi didominasi lansia, petugas kesehatan pun berjaga di tempat pengungsian. Mereka sudah sepekan berada di sana.

Ganjar Pranowo meninjau dapur umum. (IST)
Ganjar Pranowo meninjau dapur umum untuk warga terdampak banjir. (IST)

Ganjar menanyakan pada Heri mengenai penyebab banjir tersebut. “Karena Pati, Juwana itu masih banjir pak. Dampak anak sungai Juwana,” kata Heri.

Heri menuturkan, kondisi warga yang mengungsi dalam keadaan baik. Logistik pun tercukupi. Menurutnya, warga yang mengungsi dapat makan sehari tiga kali.

Sementara itu di Dukuh Krajan, kata Heri, ribuan jiwa di sana memilih bertahan meski rumahnya terendam banjir. Musababnya mereka khawatir dengan harta benda di rumah.

“Kalau di pengungsian ini lengkap, ada jamban dari PUPR, air kami mintakan dari PDAM, tidur juga di alas matras dari Kemensos dan keamanan juga lengkap 24 jam. Kalau di Dukuh Krajan itu memang laki-lakinya yang bertahan. Tapi makanan kita suplai terus,” kata Heri.

Pelipur Lara

Ganjar Pranowo bermain dengan anak-anak dilokasi pengungsian. (IST)
Ganjar Pranowo bermain dengan anak-anak dilokasi pengungsian. (IST)

Kedatangan Ganjar menjadi pelipur lara bagi para pengungsi. Selain membagikan mainan untuk para anak-anak, Ganjar juga gayeng dengan para lansia dan emak-emak di sana.

“Bu masak apa? Lha ini sayure kok masih. Saya nyicip singkongnya ya,” seloroh Ganjar pada ibu-ibu PKK yang sedang menyiapkan menu makan siang.

Gubernur berambut putih itu menyampaikan apresiasi pada relawan yang telah membantu dan melayani kebutuhan para pengungsi. Termasuk kesigapan Kades mengevakuasi warganya.

“Wah ini semua lengkap, Pak Kadesnya top. Wis pokoke sehat-sehat semua. Sing sabar, mugo-mugo gek ndang surut,” ujarnya.

Ganjar Pranowo lantas berpamitan dan melanjutkan tinjauan ke GKMI Tanjungkarang yang juga dijadikan tempat pengungsian oleh pemerintah desa setempat.