Terjang Banjir 3 Meter dengan Perahu Karet, Mensos Risma Beri Bantuan ke Warga Terisolasi di Pati
Menteri Sosial Tri Rismaharini membawa bantuan dengan perahu karet untuk pengungsi banjir di Dukuh Poncomulyo, Desa Gadudero, Kecamatan Sukolilo/VIA ANTARA

Bagikan:

PATI - Menteri Sosial Tri Rismaharini menaiki perahu karet untuk memberikan bantuan logistik kepada warga Dukuh Poncomulyo, Desa Gadudero, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang terisolasi banjir.

Mensos Risma mengatakan desa tersebut, menurut informasi yang dia terima, seringkali langganan banjir hingga akses jalan terputus.

"Kemarin dapat kabar daerah Pati ini ada wilayah terisolir yang belum mendapat bantuan, terus saya datang ke tempat ini," ujarnya dikutip dari Antara, Jumat, 6 Januari. 

Untuk menempuh kawasan tersebut, Mensos Risma beserta rombongan melintasi rawa-rawa dan persawahan yang telah tergenang banjir. Adapun kedalaman air di kawasan tersebut hingga mencapai tiga meter.

Ia mengatakan bantuan untuk penanganan banjir di Jawa Tengah telah disalurkan di beberapa kota/kabupaten, seperti Kota Semarang, Kabupaten Kudus, Kabupaten Batang dan Kabupaten Pekalongan.

Di desa terisolasi tersebut, rombongan Mensos membawa bantuan berupa logistik serta mainan untuk hiburan anak-anak. Bantuan untuk pengungsi banjir di Pati telah terpusat di Kantor Bupati Pati, sedangkan dapur umum telah disiapkan di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Pati dan Sentra Margo Laras di Pati.

Kepala Desa Gadudero Agus Yulianto mengatakan lahan pertanian yang terdampak banjir sekitar 600 hektar. Akses jalan desa tersebut terputus dan terisolasi selama tujuh hari.

Sebanyak 1.026 jiwa terdampak banjir di wilayah tersebut dan sekitar 30 rumah terendam, serta fasilitas umum seperti bangunan sekolah.

"Biasanya kalau di sini terjadi berbulan-bulan. Pada 2013-2014 (banjir, red) sampai lima bulan. Kami berterima kasih dengan bantuan Menteri Sosial," ujar dia.

Dalam penanganan bencana banjir di Kabupaten Pati, Kemensos telah mengirimkan bantuan logistik terdiri atas makanan siap saji 2.000 paket, bumbu siap saji 468 paket, makanan anak 1.500 paket, selimut 300 lembar, kasur 300 lembar, sandang bayi 300 paket, sandang dewasa 300 paket, pembalut wanita 1.080 paket, genset portabel dua unit, dan perahu evakuasi tiga unit.