Cerita Ernest Prakasa yang Sempat Dinasihati Ketua GP Ansor Gus Yaqut yang Jadi Menag
Gus Yaqut dan Ernest Prakasa (Foto; Twitter @ernestprakasa)

Bagikan:

JAKARTA - Pemain film sekaligus sutradara Ernest Prakasa ikut berbahagia atas ditunjuknya Ketua GP Ansor Yaqut Cholil Choumas (Gus Yaqut) sebagai Menteri Agama oleh Presiden Joko Widodo. Gus Yaqut menggantikan Fachrul Razi di Kabinet Indonesia Maju.

Apalagi Ernest punya kenangan sendiri dengan Ketua Umum GP Ansor. Ernest menceritakan pertemuannya dengan Gus Yaqut pada saat dirinya tengah dirundung masalah karena menjadi korban persikusi. 

"Beberapa tahun silam, saya pernah menjadi korban persekusi. Ancaman datang mulai dari medsos hingga ke tempat saya tinggal. Melalui staffnya yang kebetulan adalah teman satu angkatan saya di FISIP UNPAD, Gus Yaqut @Ansor_Satu mengundang saya dateng ke GP Ansor," kata Ernest dalam akun Twitternya @ernestprakasa, Selasa, 22 Desember.

Ernest bercerita, dirinya datang ke kantor GP Ansor atas undangan dari Gus Yaqut. Disana dia bertemu dengan sejumlah tokoh yang memiliki ragam latar belakang. Disana dia mendapat dukungan dan ngobrol sampai subuh.

"Pukul 22:00 saya tiba di basecamp GP Ansor, Jakarta Pusat. Gus Yaqut dan rekan-rekan Ansor ngajak ngobrol & ngasih saya dukungan moral, meyakinkan bahwa saya tidak sendiri. Mereka malah ngetawain saya yang sedang ketakutan ketika itu. Wajah dengan air mata bahagia," ujar Ernest.

Menurut Ernest, mungkin pertemuan ini biasa saja buat Gus Yakut. Namun, bagi dirinya pertemuan itu adalah luar biasa. Sebab, dia mendapat semangat disaat sedang terpuruk.

"Bagi Gus  @Ansor_Satu, pasti kejadian itu hanya sebuah pertemuan biasa. Tapi bagi saya, malam itu amatlah berkesan. Saya datang dengan ketakutan dan pulang dengan hati yang lebih tenang. Ternyata ada yang peduli & mendukung. Makasih banyak Gus. Selamat mengemban amanat," ujar dia.

Dia pun mengucapkan selamat kepada Gus Yaqut karena dipercaya Presiden Jokowi menjadi menteri. Dia pun menyampaikan selamat menjalankan pekerjaan sebagai menteri.