Bagikan:

JAMBI - Kepolisian Daerah Jambi mengungkap kasus pembacokan yang yang terjadi beberapa hari lalu dan menangkap dua pelaku pembacokan yang merupakan anggota geng motor.

"Kedua pelaku diamankan saat berada di kawasan Mendalo, Muarojambi dan satu diantaranya masih di bawah umur," kata Wadirkrimum Polda Jambi, AKBP Trisaksono Puspo Aji, di Jambi dilansir ANTARA, Selasa, 27 Desember.

Setelah menangkap kedua pelaku tersebut, tim menangkap pelaku dan mengembangkan kasusnya hingga berhasil menangkap pelaku lainnya.

Dia menyebutkan kelompok ini tergolong sadis, pelaku tidak segan-segan merampas harta benda dan melukai korban.

"Walau masih umur 14-20 tahun namun kalau kita lihat perlakuannya sadis. Trennya itu geng motor untuk pencurian, sudah mulai meningkat pencurian dengan kekerasan. Motifnya sudah lain, bukan saja kenakalan tapi kejahatan," katanya. 

Polisi menghimbau kepada semua orangtua untuk memperhatikan anak jika keluar rumah lewat dari jam 21.00 WIB.

Adapun barang bukti yang disita yakni berupa celurit, dua parang dan satu handphone.

Atas perbuatannya, para pelaku disangkakan pasal 365 ayat 3 dengan pidana penjara paling lama 15 tahun.

Saat ini polisi masih memburu empat tersangka lain yang sudah masuk Daftar Pencarian Orang. 

Sebelumnya, aksi geng motor yang meresahkan masyarakat Jambi kembali terjadi, pada Minggu sekitar pukul 02.30 WIB.

Saat dikonfirmasi, korban menjelaskan kejadian bermula saat dia hendak menutup dan membereskan dagangannya, tiba-tiba datang enam orang pemuda menggunakan dua unit sepeda motor.

"Mereka dua motor bonceng tiba, langsung datangi saya, salah satu dari mereka menyerang pakai celurit besar," jelasnya.

Beruntung saat itu korban R (21) sempat menghindar dan melarikan diri. Walaupun korban berhasil melarikan diri, namun korban mendapatkan luka bacok di bagian pinggang.

Tidak hanya menyerang korban, para pemuda yang diduga geng motor ini juga mengambil motor korban.

"Waktu saya lari saya langsung sembunyi sekitar 10 menit, pas saya kembali lagi motor saya sudah tidak ada. Saya lihat CCTV sekitar, ternyata motor saya dibawa mereka," jelas korban.