KUPANG - Penjabat Wali Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, George Melkianus Hadjoh menegaskan kelangkaan minyak tanah yang terjadi di Kupang selama dua pekan terakhir sudah teratasi setelah pasokan minyak tanah dari Pertamina mulai kembali normal seperti semula.
"Kami pastikan tidak ada lagi terjadi kelangkaan minyak tanah di Kota Kupang karena pasokan minyak tanah dari Pertamina sudah mulai normal kembali seperti sebelum terjadi kelangkaan," kata Penjabat Wali Kota Kupang, George Melkianus Hadjoh dilansir ANTARA, Jumat, 2 Desember.
Dia menjelaskan kelangkaan minyak tanah bisa teratasi setelah Pemerintah Kota Kupang bersama Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melakukan koordinasi dengan Pertamina Kupang untuk mencarikan solusi dalam mengatasi keterbatasan pasokan minyak tanah yang sempat meresahkan warga di ibu kota Provinsi NTT itu.
Menurut dia, masyarakat Kota Kupang untuk tidak lagi gelisah terhadap kelangkaan minyak tanah karena pasokan minyak tanah dari Pertamina untuk kebutuhan warga Kota Kupang sangat mencukupi pada Desember 2022.
George Melkianus Hadjoh mengutarakan harapannya agar masyarakat Kota Kupang tidak lagi harus berburu minyak tanah karena pihak Pertamina Kupang sudah mulai mendistribusikan minyak tanah hingga ke pangkalan-pangkalan minyak tanah yang ada di masyarakat.
Dia mengingatkan para penjual minyak tanah agar tidak menaikkan harga minyak tanah kepada konsumen dengan harga yang tinggi karena pasokan minyak tanah sudah normal kembali.
"Masyarakat Kota Kupang tidak perlu lagi mengantri. Membeli minyak tanah juga agar disesuaikan dengan kebutuhan saja dan tidak membeli dalam jumlah banyak. Pertamina sudah mulai mendistribusikan minyak tanah ke pangkalan minyak tanah sehingga tidak terjadi lagi adanya kelangkaan minyak tanah," kata George Melkianus Hadjoh.
Pemerintah Kota Kupang terus melakukan koordinasi dengan Pertamina dalam mengantisipasi kebutuhan bahan bakar minyak terutama menjelang perayaan hari raya Natal dan Tahun Baru 2023 agar tetap terpenuhi sehingga tidak terjadi kelangkaan.