YOGYAKARTA - Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, merespons cepat isu tambang ilegal yang ramai diperbincangnkan di media sosial.
Ganjar ikut buka suara setelah sebelumnya Wali Kota Solo Gribran Rakabuming Raka menyebut soal adanya beking besar di balik tambang ilegal di Klaten.
Isu tambang ramai diperbincangkan bermula dari seorang warganet yang mencolek Gibran Rakabuming soal tambang ilegal di Klaten.
Gubernur Ganjar Pranowo pun turut dicoleh oleh warganet.
Ganjar tidak mengungkapkan secara jelas siapa yang disebut bekingan gede-gede pada tambang ilegal tersebut.
Tambang yang dimaksud Ganjar adalah jenis tambang galian C, yang tidak termasuk bahan galian A (strategis) dan bahan galian B (vital).
Tambang Galian C Ilegal Ditindak secara Hukum
Ganjar langsung mengadakan rapat koordinasi dengan para bupati dan wali kota se-Jawa Tengah untuk membahas isu tambang ilegal.
Ganjar mengatakan langkah penindakan tambang galian C ilegal sudah pernah dilakukan, namun kasus tersebut muncul lagi.
Selain itu, Tim Puser Bumi yang memiliki tugas mengatasi masalah tambang juga belum dapat efektif karena pelaku beralih ke lokasi lain.
“Kita kejar terus besok muncul lagi, kejar, muncul lagi. Maka kita minta dukungan dari masyarakat agar bisa melaporkan dan kami minta penegak hukum jangan ragu soal ini. Kalau tidak, ini sumber mata air rusak, jalan rusak, tidak ada kontribusi. Kita siap pemerintah memfasilitasi,” kata Ganjar.
Masyarakat Diminta Melapor Tambang Galian C Ilegal
Ganjar mengatakan para pemimpin daerah di Jawa Tengah sepakat membuat desk pelaporan untuk menampung laporan dari masyarakat terkait tambang galian C ilegal. Ganjar meminta masyarakat agar aktif melapor.
Ganjar menyatakan pihaknya akan terjun langsung ke lapangan jika ada masyarakat yang melaporkan tambang galian C ilegal.
Pihaknya tak segan untuk membekuk dan memberantas tindakan tambang ilegal yang mengganggu kenyamanan masyarakat.
“Saya usul konkret saja, kita kasih nomor handphone untuk (masyarakat) melaporkan, setelah itu kita gerebek bareng-bareng,” kata Ganjar dalam rakor.
Dampak Tambang Galian C Ilegal Terhadap Lingkungan
Ganjar juga menyampaikan mengenai ancaman kerusakan lingkungan akibat pertambangan ilegal.
Ganjar menilai pemerintah harus segera melakukan pemberantasan tambang ilegal untuk mencegah terjadinya dampak buruk baik di lingkungan maupun masyarakat.
“Ini tidak bisa, mata air hilang, jalan rusak karena jalanya itu kalau enggak jalannya desa, ya jalannya kabupaten. Memang di belakang galian C itu isinya “Gali” (preman),” kata Ganjar.
Bekingan Ngeri Tambang Galian C Ilegal di Klaten
Gibran Rakabuming mengatakan ada sejumlah bekingan mengerikan yang melindungi tambang ilegal di Klaten.
Pernyataan tersebut ia sampaikan saat membalas aduan netizen terkait tambang ilegal galian C.
Sebelumnya, netizen dengan nama akun Twitter @amr715882 meminta agar Gibran menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo untuk menindak tambang pasir ilegal di Klaten.
Netizen tersebut mengungkapkan tambang ilegal berada di lebih dari 20 titik lokasi.
“Mas..sampekan ke pak@jokowi unuk menindak tambang pasir ilegal yg ada di kb.klaten, lebih dari 20 titik lokasi..tp dibiarkan. @ListyoSigitP @ganjarpranowo.” tulis akun @amr715882.
Dalam cuitan tersebut, netizen tidak hanya mencolek Wali Kota Solo, namun juga menyebut nama Presiden Jokowi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit, dan Ganjar Pranowo. Ganjar pun turut menanggapi pernyataan Gibran Rakabuming terkait bekingan tambang ilegal.
“Maka kalau kemari Wali Kota Solo terika keras, ‘Wah ini ngeri back up-nya’, wah netizen kemudian berteriak, maka forum hari ini menurut saya menjadi penting,” kata Ganjar.
Demikianlah isu tambang galian C ilegal di Klaten dan tanggapan dari pemerintah daerah Gubernur Ganjar Pranowo.
Ganjar menyatakan pemda perlu segera melakukan aksi nyata untuk membasmi pertambangan-pertambangan ilegal yang meresahkan masyarakat.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.