Bagikan:

JAKARTA - Jenazah Bripda Anam korban jatuhnya Helikopter tipe NBO 105 dengan nomor registrasi P-1103 yang ditemukan di perairan Pantai Burung Mandi, Bangka Belitung, dievakuasi Tim INAFIS ke RSU Belitung Timur. Korban merupakan seorang mekanik.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang Imade Oka Astawa menyebutkan, korban ditemukan sekitar pukul 08.17 WIB.

"Korban ditemukan di koordinat 2°42'42.12"S dan 108°18'19.86"T dengan jarak 7 nautical mile, 325 derajat dari ditemukannya jok sebelumnya," kata Imade Oka dalam keterangannya melalui Kantor SAR Jakarta, Senin, 28 November.

Imade Oka menjelaskan, jenazah korban sudah dievakuasi tim Inafis ke RSU Belitung Timur.

Sementara untuk pencarian lanjutan, Senin, 28 November, petugas gabungan mengerahkan Kapal Patroli Ketapang Dishub, Kapal DKP Belitung Timur, Kapal Nelayan, Kapal Patroli KPLP, Kapal Patroli polairud C2, Kapal Patroli polairud C3, Alkom, Palsar Medis dan Palsar Selam: 10 set.

"Alat pendukung lainnya yakni UWSD dan Aqua Eye: 1 set," ucapnya.

Sebelumnya, polisi berhasil mengidentifikasi satu jenazah yang ditemukan di perairan Pantai Burung Mandi, Bangka Belitung. Dia merupakan

"(Jenazah, red) Atas nama Bripda Khoirul Anam," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi, Senin, 28 November.

Dalam proses evakuasi, dari data foto yang diterima, tim juga menemukan beberapa benda yang mengambang. Salah satu benda itu antara lain tas berwarna hitam. Hanya saja, tak diketahui isi pada tas tersebut.

Helikopter tipe NBO-105 milik Polri dengan nomor registrasi P-1103 dikabarkan hilang kontak di perairan Kabupaten Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Minggu siang.

Helikopter tersebut bertolak dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, menuju Bandara Internasional HAS Hanandjoeddin Belitung, Kepulauan Bangka Belitung. Dilaporkan sebanyak empat anggota Polri berada di dalam helikopter tersebut.