2 WN Iran Pengolah Sabu Mentah Jadi Kristal, Datang ke Indonesia Gunakan Visa Wisata
Wadirtipidnarkoba Bareskrim Polri Kombes Jayadi/ Foto: Jehan/ VOI

Bagikan:

JAKARTA – Wadirtipidnarkoba Bareskrim Polri Kombes Jayadi mengatakan, MHD dan HK, dua warga negara (WN) Iran yang terjerat narkoba jenis sabu ternyata menggunakan visa wisata.

“Hasil pendalaman yang dilakukan oleh tim, yang kami dapatkan bahwa dua tersangka masuk ke Indonesia ini menggunakan visa kunjungan, atau visa turis atau visa wisata,” kata Jayadi di Apartamen Case Grande, Setiabudi, Jakarta Selatan, 11 November.

Jayadi juga mengatakan, kedua WN Iran itu datang ke Indonesia, awalnya dijanjikan pekerjaan oleh seseorang inisial S, yang masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO). S juga juga WN Iran.

“Mereka datang ke sini dijanjikan untuk bekerja, (oleh) DPO inisal S sebagai pengendali,” ungkap Jayadi.

Sementara itu Kasubdit I Dittipidnarkoba Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak menambahkan, sebenarnya MHD dan HK tidak saling mengenal saat datang ke Indonesia.

“MHD sudah di Jakarta selama 3,5 bulan, AK di Jakarta, di salah satu Apartemen sudah selama 1,5 bulan. Yang membiayai dan mengarahkan, memerintahkan mereka sampai di Indonesia adalah DPO S,” tutupnya.

Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri mengungkap jaringan naroba jenis sabu Kitchen Lab. Dua pelaku merupakan warga negara (WN) Iran berinisial MHD (35) dan AK (25).

“Ditangkap dua tersangka yang merupakan WNA dari Iran atas nama MHD dan atas nama AK. Satu lagi DPO WNA Iran atas nama S,” kata Karopenmas Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, Jumat, 11 November.

MHD dan AK ditangkap di dua lokasi terpisah di Jakarta.