Bagikan:

JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 24 pohon di Jakarta tumbang selama sembilan hari terakhir, yakni sejak tanggal 3 sampai 10 November.

"Menurut data Pusdatin Kebencanaan BPBD DKI, terjadi sebanyak 24 kejadian pohon tumbang dengan rincian, Jakarta Selatan sebanyak 23 kejadian dan Jakarta Utara sebanyak 1 kejadian. Sore kemarin juga terjadi pohon tumbang di halaman Balai Kota akibat hujan yang disertai angin kencang," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya, Jumat, 11 November.

Satu pohon tumbang di Balai Kota DKI pada Kamis, 10 November kemarin terjadi pada pukul 16.30 WIB. Pohon tersebut tumbang saat kondisi akar yang sudah lapuk dan diterpa angin kencang.

Pohon yang tumbang itu menimpa 28 unit motor dengan rincian 19 unit rusak ringan dan 9 unit motor rusak berat.

Selain itu, tumbangnya pohon di halaman Balai Kota DKI juga menimpa 6 orang. Satu orang luka ringan sempat dirawat di layanan kesehatan Balai Kota, empat orang luka berat dirujuk ke RSUD Tarakan, dan satu orang luka berat dirujuk ke RS Polri.

Atas kondisi ini, Isnawa menyebut pihaknya memperkuat koordinasi dalam rangka mengantisipasi bencana hidrometeorologi dengan instansi terkait, yakni Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut), Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat), Dinas Sumber Daya Air (DSDA), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), PLN, PAM Jaya, dan instansi terkait lainnya.

"Kami perkuat koordinasi agar instansi terkait terus memantau pohon-pohon yang kondisinya sudah tua dan rentan tumbang, serta mengecek kondisi baliho-baliho untuk meminimalisir kejadian tumbang atau roboh di kemudian hari," ungkap Isnawa.

Isnawa juga memberikan imbauan cara untuk masyarakat agar siap menghadapi cuaca ekstrem di Jakarta. Berikut empat tips yang dibagikan BPBD kepada masyarakat :

1. Siapkan perlindungan diri bagi masyarakat yang sering beraktivitas di luar ruangan, seperti membawa payung, jaket, topi, ataupun jas hujan.

2. Bagi para pejalan kaki dan pengguna kendaraan agar menjauhi area sekitar saluran air atau gorong-gorong terbuka untuk menghindari terjadinya kejadian terperosok.

3. Masyarakat agar rutin memantau informasi cuaca yang disampaikan BPBD DKI melalui website bpbd.jakarta.go.id dan media sosial BPBD, seperti instagram, twitter, facebook, telegram.

4. Manfaatkan kanal pengaduan darurat milik Pemprov DKI Jakarta dengan telepon ke nomor 112 dan gunakan aplikasi JAKI untuk melaporkan kejadian banjir/genangan yang terjadi di sekitarnya.