SOLO - Pemerintah Kota Surakarta bersama PT Taspen (Persero) dan Bank Jateng telah melakukan kerja sama pembangunan penyediaan hunian untuk pegawai aparatur sipil negara (ASN) di wilayah Solo.
Dalam kerja sama pembangunan penyediaan hunian ASN antara Pemkot, Taspen, dan Bank Jateng tersebut tercantum dalam acara penandatanganan kesepakatan bersama antara Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Direktur Utama PT Taspen A.N.S. Kosasih dan Direktur Bisnis dan Dana Jasa Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Bank Jateng Irianto Harko Saputro, di Balai Kota Surakarta, Kamis, 10 November.
Direktur Utama PT Taspen A.N.S. Kosasih mengatakan ada dua jenis hunian yang disiapkan untuk ASN di Pemkot Surakarta. Yakni, hunian dengan tipe vertikal bisa dicicil selama 30 tahun dan hunian tapak yang bisa dicicil hingga 40 tahun.
Menurut Kosasih hunian khusus ASN tersebut dapat dicicil selama masa kerja dan lanjut hingga masa pensiun. Kedua untuk rumah hunian tapak dapat diwariskan di anak cucu karena status tanahnya sertifikat hal milik (SHM). Kalau hunian vertikal pakainya hak guna bangunan (HGB).
Pada pembangunan rumah hunian vertikal untuk ASN sekarang dibangun lahan milik Pemkot Surakarta yang pertama sekitar 213 unit di kawasan Mojosongo Kecamatan jebres Solo. Namun, untuk rumah hunian tapak masih dirahasiakan lokasinya untuk mengantisipasi harga tanahnya naik.
Hunian ini memiliki fasilitas DP nol persen dan untuk pembiayaannya bekerja sama dengan Bank Jateng. Tiap bulan ASN dapat menyiapkan sekitar Rp2 juta per bulan untuk cicilannya.
"Kami memprioritaskan untuk ASN yang bekerja di Pemkot Surakarta. Kenapa kami membuat spesial bagi ASN karena yang selama ini, terbukti sulit untuk memiliki rumah sendiri karena cicilannya sangat tinggi," katanya dilansir ANTARA.
Meskipun, rumah hunian tersebut bisa diakses oleh ASN dengan golongan rendah, namun PT Taspen menjamin jika kualitas bangunan bagus. Pembangunan penyediaan hunian vertikal untuk ASN akan dibangun oleh anak perusahaannya, Taspen Properti Indonesia.
Sementara itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan ASN selama ini kesulitan untuk membeli hunian di Kota Solo.
Banyak ASN yang menjadi pelaju, karenanya Pemkot Solo merasa perlu untuk mendekatkan mereka dengan tempat kerjanya.
BACA JUGA:
Pemkot Surakarta bekerja sama dengan Taspen dan Bank Jateng untuk penyediaan hunian vertikal tersebut yang jelas ingin mendekatkan ASN agar bisa memiliki hunian di tempat mereka bekerja.
Menurut Gibran banyak sekali ASN Pemkot Surakarta dari luar Solo. Mereka dari Boyolali, Yogyakarta, Klaten, dan lainnya sangat menyita waktu di jalan serta ongkosnya juga tidak murah.
Karenanya, Pemkot Surakarta mencarikan solusi dan ternyata disambut baik oleh Dirut Taspen dan Dirut Bank Jateng. Akhirnya sepakat membuat hunian khusus ASN dengan skema yang bersahabat dan ringan untuk ASN-ASN muda.
"Penyediaan hunian ASN ini, diprioritaskan mereka yang KTP luar Solo. Mereka yang setiap hari harus perjalanan jauh setiap berangkat kerja dan ASN masih usia muda. Hunian ini, sangat membantu ASN yang golongannya masih rendah," kata Gibran.