Bagikan:

PALEMBANG - Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan menjamin stok obat gangguan ginjal akut dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan medis setiap pasien penyakit itu.

“Kami Dinkes Sumsel jamin stok obatnya tersedia, aman, untuk setiap pasien,” kata Kepala Dinkes Sumsel dr Trisnawarman saat dikonfirmasi di Palembang, Antara, Senin, 7 November.

Pihaknya diinstruksikan Kementerian Kesehatan dalam pemenuhan kebutuhan obat itu dapat langsung melakukan pengajuan.

“Jadi berapapun pasien gagal ginjal akut yang ada, pasti mendapatkan obat ini, kepala dinas yang mengajukan permintaannya,” katanya.

Kementerian Kesehatan sebelumnya telah mendistribusikan dua vial obat penyakit gangguan ginjal akut ke Sumsel. Obat gagal ginjal akut Femepizole 1,5 mililiter itu dialokasikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Mohammad Hoesin Palembang pada 30 Oktober 2022.

RSUP itu dipilih sebagai penerima alokasi obat tersebut mengingat kapasitas sebagai rumah sakit rujukan pasien gangguan ginjal akut di wilayah Sumatera bagian selatan.

Ia menjelaskan pengalokasian obat itu berdasarkan permintaan Dinkes Sumsel untuk diberikan kepada dua anak pasien gangguan ginjal akut yang saat itu dirawat di RSUP Mohammad Hoesin Palembang sebelum dinyatakan meninggal dunia dalam perawatan. Oleh karena itu, saat ini obat tersebut masih tersedia di rumah sakit

Dengan ketersediaan obat dan ditunjang kelengkapan fasilitas medis, pelayanan PICU NiCu di RSUP Mohammad Hoesin Palembang diharapkan dapat meningkatkan upaya penyembuhan pasien.

Berdasarkan data Dinkes Sumsel, sejak bulan Oktober 2022 RSUP Mohammad Hoesin Palembang sudah merawat delapan pasien gangguan ginjal akut pada anak-anak usia di bawah enam tahun.

Dari delapan pasien tersebut, dua orang dinyatakan meninggal dunia, lima dinyatakan sembuh, dan satu di antaranya sedang menjalani perawatan intensif dan terus menunjukkan tanda kepulihan, demikian Trisna.