MAKASSAR - PT PLN Unit Induk Wilayah Sulselrabar bersama Pemerintah Provinsi Sulwesi Selatan mendorong agar pulau-pulau mendapat aliran listrik 24 jam, seperti di Pulau Laelae Kota Makassar.
Sejak 27 Oktober 2022, Warga Pulau Lae-lae telah menikmati layanan listrik 24 Jam.
"Alhamdulillah setelah puluhan tahun redup akhirnya bisa terang benderang per 27 Oktober 2022," kata Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman di Makassar dilansir ANTARA, Jumat, 28 Oktober.
Penampakan yang berbeda dapat dilihat dari daratan utama di Kota Makassar, di antaranya dari Pantai Losari, menambah indahnya pemandangan di malam hari.
"Seperti kota lain, tapi itu adalah Pulau Lae-lae yang baru saja mendapatkan penerangan," ujarnya.
Andi Sudirman menyampaikan apresiasi atas sinergi dan dedikasi serta langkah tindak lanjut sehingga memberi penerangan kepada Pulau Lae-lae. Seperti sinergitas antara provinsi, Dinas ESDM Provinsi dan PLN Regional Sulselrabar.
"Masih banyak pulau-pulau belum mendapatkan fasilitas sama tetapi bertahap akan terus kita galakkan bersama ESDM Provinsi dan PLN," ujarnya.
Penerangan 24 jam di Pulau Lae-lae merupakan pelayanan dasar kepulauan, setelah sebelumnya 10 unit mesin Air Siap Minum (Arsinum) hadir di delapan kabupaten.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Senior Manager SDM dan Umum PLN UIW Sulselrabar Mundhakir mengemukakan sangat mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi Sulsel yang menggagas pengembangan wilayah kepulauan.
"Jaringan listrik bawah laut di pulau-pulau sekitar Makassar diawali dari Pulau Lae-lae untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir," ujarnya.
Rencananya, Pemprov Sulsel mulai pembangunan jaringan listrik bawah laut ke Pulau Lae-lae, kemudian akan menyambung jaringan ke Pulau Samalona diteruskan ke Barang Caddi, Barang Lompo, dan pulau-pulau sekitarnya.