Bagikan:

SURABAYA - Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana alias Juragan 99, menegaskan dirinya hanya sebagai investor Arema FC.

Pernyataan ini disampaikan Juragan 99 kepada penyidik saat menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Jawa Timur.

"Saya dimintai keterangan tambahan terkait posisi saya di Arema. Saya sebagai sponsor. Sebagai investor tidak ada dana yang masuk sama sekali," kata Juragan 99, usai pemeriksaan di Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis, 27 Oktober.

Mengenai persoalan manajerial, Juragan 99 meminta bertanya langsung ke pemilik Arema FC. "Untuk urusan manajerial silakan anya sendiri ke owner," katanya.

Pemeriksaan Juragan 99 terkait tragedi Kanjuruhan Malang pada Sabtu, 1 Oktober.  Saat itu terjadi kericuhan usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.

Kerusuhan tersebut semakin membesar dimana sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut dan pada akhirnya menggunakan gas air mata.

Akibat kejadian itu, sebanyak 135 orang dilaporkan meninggal dunia akibat patah tulang, trauma di kepala dan leher dan asfiksia atau kadar oksigen dalam tubuh berkurang. Selain itu, dilaporkan juga ada ratusan orang yang mengalami luka ringan termasuk luka berat.