Bagikan:

YOGYAKARTA - Bambang Susantono, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), mengatakan pembangunan IKN mengundang minat yang luar biasa dari investor. Hal itu ia sampaikan dalam forum market sounding atau jajak pasar yang diselenggarakan oleh IKN bersama Kamar Dagang dan Industri (KADIN) di Djakarta Theater, Selasa 18 Oktober.

Bambang Susanto dalam sambutannya berharap acara jajak pasar mampu menarik antusias para investor dari dalam dan luar negeri untuk terlibat pembangunan IKN di Kalimantan Timur. Bambang juga mengatakan saat ini pemerintah tengah menyiapkan pembentukan badan usaha untuk memudahkan aktivitas bisnis atau transaksi B2B di Nusantara.

Sebagai Kepala otorita IKN, Bambang Susanto dilantik pada 10 Maret 2022 oleh Presiden Joko Widodo. Bambang dipercaya menjabat posisi tersebut untuk periode 2022-2027. Bambang bukanlah orang baru di dunia pemerintahan. Dia sudah masuk sebagai pejabat tinggi negara sejak lebih dari 10 tahun yang lalu. 

Profil Bambang Susantono

Bambang Susantono lahir pada 4 November 1963 di Yogyakarta. Pria berusia 50 tahun ini merupakan seorang pakar perencanaan infrastruktur dan transportasi. Bambang adalah alumnus Fakultas Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1987. 

Pada tahun 1996, Bambang Susanto berhasil meraih gelar Master di Universitas California, Berkeley, untuk bidang tata kota dan wilayah. Dua tahun berikutnya di universitas yang sama, Bambang meraih gelar Master di bidang teknik transportas. Lalu pada tahun 2000 Bambang mendapat gelar doktor di universitas yang sama pada bidang perencanaan infrastruktur. Bambang memiliki nama lengkap beserta gelar yakni Ir. Bambang Susantono, MCP, MSCE, Ph.D.

Perjalanan Karir Bambang Susantono

Bambang Susantono mengawali karirnya dengan bekerja sebagai pegawai negeri dalam Departemen Pekerjaan Umum (PU). Sebagai orang yang kompeten di bidang infrastruktur dan trasnportasi, Bambang merupakan lama dan berpengalaman di pemerintahan. Pada tahun 2004-2010, Bambang dipercaya menjadi Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia. 

Pada tahun 2007-2010, Bambang menjabat sebagai Deputi Menko Perekonomian bagian Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah. Setelah itu pada tahun 2010-2014, dia memegang jabatan sebagai Wakil Menteri Perhubungan pada Kabinet Indonesai Bersatu. Dia juga menempati posisi Komisaris Utama PT. Garuda Indonesia Tbk., sejak 2012. 

Bambang bisa dikatakan sosok pejabat sekaligus pakar yang sangat super sibuk. Mobilitasnya sangat pada dan memegang beberapa jabatan penting sekaligus. Bambang juga aktif sebagai pengajar dan pembimbing mahasiswa Program Pascasarjana Ilmu Teknik di Universitas Indonesia (UI).

Seusai melepaskan jabatan Wakil Menhub, Bambang bekerja di luar negeri. Ia diamanahi untuk memegang jabatan sebagai Vice President Asian Development Bank (ADB). Dia mengemban tanggung jawab untuk menjalankan program pembangunan berkelanjutan. Selain itu ia juga diminta menggarap program-program untuk mengatasi perubahan perubahan iklim. Tidak hanya itu, di sana Bambang juga menjalankan riset ekonomi serta kerjasama regional dan mengawasi publikasi dan laporan ADB tentang pembangunan Asia.

Selain jabatan-jabatan tadi, Bambang Susanto juga pernah bekerja di posisi penting lainnya, di antaranya: 

  • Kepala Sekretariat Komite Kebijakan Percepatan Pembangunan Infrastruktur
  • Anggota Dewan, East Asia Society of Transportation Studies (EASTS), Tokyo, Jepang
  • Anggota Dewan, South North Foundation, Johannesburg, Afrika Selatan
  • Presiden, Intelligent Transport System (ITS) Indonesia
  • Sekretaris Tim Koordinasi Infrastruktur Pedesaan
  • Koordinator, LSM, Forum for Transportation

Itulah profil Bambang Susantono dan perjalanan karirnya di bidang infrastruktur dan transportasi. Bambang memiliki pengalaman dan rekam jejak yang mumpuni di bidang infrastruktur dan tata kota, baik sebagai pakar maupun karir di pemerintahan. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.