Bagikan:

JAKARTA - Tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Sulawesi Selatan bersama Tim SAR Gabungan resmi menutup operasi SAR setelah menemukan jasad ketiga korban tanah longsor di hilir Sungai Kelara pada hari tiga hari pencarian di Desa Loka, Kabupaten Jeneponto.

"Dengan ditemukan seluruh korban, maka proses pelaksanaan operasi pencarian dihentikan dan ditutup," kata Kepala Kantor Basarnas Sulsel, Djunaidi saat dikonfirmasi Antara, Minggu.

Untuk proses pencarian hari ketiga korban tanah longsor di Desa Loka Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto, kata dia, difokuskan melakukan penyisiran sepanjang hilir sungai hingga akhirnya ditemukan korban ketiga.

"Diduga korban terseret arus saat tertimpa longsor. Jenazah langsung dievakuasi ke rumah sakit Lanto Daeng Pasewang Jeneponto sebelum diserahkan ke pihak keluarga," katanya.

Identitas korban ketiga diketahui bernama Sangkala usia 56 tahun ditemukan di hilir sungai sejauh 15 kilometer dari lokasi longsor dalam keadaan meninggal dunia.

Sebelumnya, korban pertama sudah ditemukan atas nama Takku (59) pada hari pertama pencarian, Jumat (14/10) sekitar 300 meter dari lokasi longsor. Sedangkan korban kedua atas nama Wahyu (30) ditemukan pada hari kedua pencarian, Sabtu (15/10) sekitar 19 kilometer dari tempat longsoran.

Djunaidi juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh unsur yang tergabung dalam Tim SAR Gabungan atas dedikasinya selama tiga hari melaksanakan operasi pencarian ketiga korban musibah tanah longsor di Jeneponto.

"Kami juga menyampaikan belasungkawa mendalam terhadap ketiga keluarga yang menjadi korban. Kami pun mengimbau masyarakat tetap berhati-hati dalam beraktivitas, utamanya saat hujan deras menghindari lokasi rawan tanah longsor maupun banjir bandang," ujarnya menambahkan.

Di tempat terpisah, Kapolsek Kelara Iptu Sukhardi, mengatakan, menerima informasi penemuan anggota tubuh berupa potongan kaki di aliran Sungai Kelara, Kecamatan Kelara. Diduga itu bagian organ dari korban tanah longsor di Desa Loka, Kecamatan Rumbia sebelum jenazah korban ditemukan.

"Evakuasi dibantu masyarakat bersama Tim SAR Gabungan. Diduga kaki tersebut dari korban bencana tanah longsor di Desa Loka pada hari Jumat 14 Oktober 2022 lalu. Selanjutnya dibawa ke rumah sakit guna dilakukan visum dan identifikasi," tuturnya.