Bagikan:

JAKARTA - Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengajukan penambahan anggaran perbaikan jalur khusus bus Transjakarta atau busway tahun ini. Hal ini masuk dalam pembahasan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) Perubahan APBD 2022.

Dalam penetapan APBD DKI tahun anggaran 2022, perbaikan jalur busway dianggarkan Rp40,6 miliar. Lalu, Dinas Bina Marga mengajukan penambahan anggaran Rp16,9 miliar. Sehingga, penganggaran jalur busway tahun ini menjadi Rp57,5 miliar.

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah menyebut pihaknya menyetujui pengajuan penambahan anggaran tersebut.

Menurut Ida, perluasan perbaikan jalur busway memang diperlukan untuk meningkatkan keselamatan pelayanan kepada penumpang Transjakarta. Mengingat, beberapa waktu belakangan kecelakaan bus Transjakarta kerap terjadi.

“Kalau banyak jalan busway berlubang dan terjadi kecelakaan, nanti kami yang disalahkan. Banyak juga masyarakat Jakarta yang menggunakan busway yang memang harus kita perhatikan kesalamatannya,” kata Ida, dikutip dalam laman resmi DPRD DKI, Jumat, 13 Oktober.

Belum lagi, lanjut Ida, saat ini telah memasuki musim hujan. Jakarta diprediksi mengalami cuaca ekstrem dengan intensitas hujan yang sedang sampai lebat dan mengakibatkan banjir. Dampaknya, makin banyak jalan yang mengalami kerusakan.

“Memang ini kebutuhan yang mendesak, karena adanya hujan, banyak jalur busway yang harus ada penambalan atau perbaikan pengaspalan. Sebab kalau musim hujan jalanan gampang sekali rusak, karena tidak bisa kita prediksi. Faktornya bisa karena hujan, banjir dan kendaraan berat yang dilalui,” urai Ida.

Sebagai informasi, penambahan anggaran perbaikan jalur busway akan dipakai pada akhir tahun ini. Saat ini, total panjang jalur busway yang akan diperbaiki belum final karena masih dalam proses pendataan.

Sementara, titik terparah jalur yang rusak berada di Jakarta Selatan, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat. Perbaikan jalur dilakukan mulai pukul 12 malam hingga 6 pagi. Jangkauan perbaikan aspal jalan sekitar 100 hingga 200 meter dari titik kerusakan.