Bagikan:

JAKARTA - Direktur Utama Yayasan LP3I Jaenudin Akhmad menyebut institut pendidikannya menerapkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Fokus yang akan ditingkatkan dalam penerapan MBKM ini adalah pendidikan vokasi. Hal ini diputuskan dalam rapat kerja nasional (rakernas) LP31 untuk periode kerja tahun 2022-2023.

"Berkaitan dengan Perpres Nomor 68 mengenai Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi di politeknik ada kebijakan MBKM dan ini sudah dijalankan oleh peserta didik/mahasiswa," kata Jaenudin dalam keterangannya, Selasa, 11 Oktober.

Jaenudin menuturkan, perubahan teknologi membawa LP3I untuk terus berkomitmen mempersiapkan diri untuk menjadi lembaga pendidikan vokasi yang unggul dan konsisten dalam mencetak generasi muda yang kompeten di dunia kerja dan wirausaha.

Dalam penerapan MBKM, tenaga pengajar/dosen mempunyai experience di dunia industri dan experience di kampus lain. Jaenudin menuturkan, pihaknya sudah merancang kerjasama dengan perusahaan relasi yang sudah dibangun seperti BUMN dan perusahaan nasional dan multinasional.

"Implementasinya yaitu adanya kuliah kerja industri, sehingga mahasiswa/peserta didik setelah mendapatkan bekal dari LP3I dapat bekerja di perusahaan dan mendapatkan nilai bukan hanya dari perusahaan namun juga kampus yang dimasukkan ke dalam materi pembelajaran," kata dia.

Jaenudin menuturkan bahwa rakernas tahun ini juga akan melahirkan regulasi baru di internal dan eksternal LP3I termasuk issue ekonomi global yang harus diantisipasi.

"Diharapkan, seluruh peserta proaktif dan menyiapkan diri sehingga result rakernas 2022 adalah, civitas akademika LP3I tahu persis apa yang harus dilakukan satu tahun kedepan, apa yang harus dicapai satu tahun kedepan, atas kesepakatan bersama," ujar Jaenudin.