Bagikan:

BOGOR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Jawa Barat segera memantau dampak guncangan halus atau lini imbas gempa dengan kekuatan magnitudo 5,5 di wilayah Bayah, Provinsi Banten pada Minggu, 9 Oktober sekitar pukul 17.02 WIB. Gempa terasa hingga ke wilayah Bogor.

Kepala Pelaksana BPBD Theofilo Patrocinio Freitas menyampaikan, guncangan halus yang terjadi di daerahnya kemungkinan terasa di sebagian wilayah. BPBD segera memantau dampaknya di masyarakat.

"Kami akan pantau laporan dampaknya, mudah-mudahan tidak ada. Saat ini belum ada laporan. Tetapi hujan deras juga terjadi di Bogor, kami siaga, masyarakat juga harap waspada," kata Theofilo dikutip dari Antara, Minggu, 9 Oktober. 

Theofilo mengimbau, selama musim hujan masyarakat perlu waspada. Apalagi hujan yang biasa terjadi di Bogor pada September hingga Januari bergeser hingga ke bulan Maret dalam beberapa tahun belakangan ini. "Cek-cek bangunan, pohon, aliran listrik itu penting di saat cuaca ekstrem," ujarnya.

Pantauan di Bogor, lini terasa pada pukul 17.03 WIB sekitar 5 detik, atau selang satu menit dari data yang dilaporkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada pukul 17.02 WIB terjadi gempa berkekuatan 5,5 di 7.09 Lintang Selatan (LS) 106.08 Bujur Timur dengan kedalaman 12 kilometer.

Guncangan halus itu terjadi saat hujan deras yang turun sejak pukul 15.00 WIB di wilayah Kota Bogor. BMKG memperkirakan cuaca kembali cerah pada pukul 22.00 WIB.

BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang akan terjadi pada 9 Oktober hingga 15 Oktober 2022 di Jawa Barat.

Wilayah yang akan terdampak di antaranya, Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi.

Selanjutnya Kabupaten dan Kota Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaten Sumedang, Kabupaten dan Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, dan Kabupaten Pangandaran.