JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) awal pekan ini ditutup merosot cukup tajam. IHSG Senin ditutup terperosok dalam mencapai 110,90 poin atau 1,78 persen ke level 6.133,20.
Sebanyak 77 saham menguat, 101 saham stagnan. Namun 351 saham melemah memicu anjloknya IHSG.
Semua indeks acuan juga terpantau melemah. Indeks LQ45 turun 2,12 persen, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 2,6 persen, IDX BUMN20 turun 2,97 persen, dan yang terdalam yakni IDXV30 yang turun 3,28 persen.
Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gustama mengatakan, jatuhnya IHSG hari ini disebabkan wabah virus corona yang hingga saat ini belum ditemukan obat penangkalnya. Hal itu turut memicu kepanikan investor.
"Saat ini virus corona adalah isu yang paling krusial, jumlah korban yang meninggal terus mengalami kenaikan," ujar Nafan kepada VOI, Senin 27 Januari.
Pada penutupan perdagangan hari ini, saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers, di antaranya PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) yang naik 33,87 persen yang naik menjadi Rp83 per lembar sajam, PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) yang naik 23,87 persen yang naik menjadi Rp550 per lembar saham, dan PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) yang naik 13,10 persen menjadi Rp164 per lembar saham.
Sementara yang masuk dalam jajaran top losers di antaranya PT Bumi Resorces Tbk (BUMI) yang turun 8,93 persen menjadi Rp51 per lembar saham, PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY) yang turun 8,79 persen menjadi Rp166 per lembar saham, dan PT Medco Energi International Tbk (MEDC) yang turun 8,78 persen menjadi Rp675 per lembar saham.