Bagikan:

SOLO - DPRD Kota Surakarta meminta pemerintah kota memberikan edukasi terkait daging anjing kepada pedagang komoditas tersebut.

Wakil Ketua DPRD Kota Surakarta Sugeng Riyanto mengatakan dengan melakukan pendekatan yang lebih humanis diharapkan mampu memberikan solusi terbaik.

Menurut dia, hal itu tergantung dari keinginan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka untuk menertibkan perdagangan daging anjing di Kota Solo.

"Beliau harus bisa merangkul mereka (pedagang) dan mengajak berbicara. Saya yakin ini bisa dilakukan," kata Sugeng dilansir ANTARA, Selasa, 27 September.

Terkait dengan perdagangan daging anjing di Kota Solo, dikatakannya, penting dilakukan untuk membawa Solo lebih diterima oleh pasar asing. Apalagi, saat ini Pemkot Surakarta tengah gencar memasarkan potensi Kota Solo ke pasar global.

"Oleh karena itu, harus ada kesadaran untuk membranding Kota Solo agar tidak bertentangan, baik dengan dunia barat yang memiliki budaya menyayangi anjing maupun orang timur yang tidak makan anjing," katanya.

Terkait hal itu, Sugeng menilai Pemkot Surakarta memiliki kemampuan mengentaskan para pedagang daging anjing untuk beralih pekerjaan atau jenis usaha.

Selanjutnya, ketika para pedagang ini sudah memiliki penghasilan yang setara dengan sebelumnya atau bahkan lebih baik, baru kemudian regulasi bisa dibuat untuk mengantisipasi penjual baru yang ingin berdagang daging anjing.

"Saya yakin cara ini bisa dilakukan, termasuk menggandeng para penikmat daging anjing," katanya.