Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis tambahan kasus positif COVID-19 terbaru per Minggu, 29 November. Hasilnya, dari 42.903 spesimen yang diperiksa terjadi penambahan sebanyak 6.267 kasus baru COVID-19.

Angka ini merupakan angka tertinggi yang pernah dicatatkan oleh Kemenkes. Sebelumnya, angka penambahan kasus COVID-19 seringkali berkisar di antara angka 5.000 hingga 5.500 kasus.

"Berdasarkan pemeriksaan 42.903 spesimen tercatat penambahan kasus baru sebanyak 6.267 sehingga total akumulasi mencapai 534.266 kasus," demikian dikutip dari keterangan tertulis Kemenkes, Minggu, 29 November.

Sementara untuk jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 mencapai  3.810 orang dengan angka akumulasi mencapai 445.793.

"Untuk pasien meninggal mencapai 169 orang dengan total akumulasi 16.815," ungkap Kemenkes.

Terkait angka positivity rate saat ini masih berada di kisaran 14,1 persen. Ini artinya, Indonesia belum bisa dikatakan aman dari penyebaran virus ini karena standar World Health Organization (WHO) berada di angka atau di bawah lima persen.

Sementara untuk angka suspek, saat ini jumlahnya mencapai 70.792 orang.

Untuk provinsi mengalami penambahan kasus terbanyak adalah Jawa Tengah dengan 2.036 kasus yang menggeser DKI Jakarta yang mengalami penambahan kasus sebanyak 1.431 kasus.

Berikutnya, Provinsi Jawa Timur mencatatkan penambahan kasus sebanyak 412, Sumatera Barat 273 kasus, dan Jawa Barat mencatat 228 kasus.

Berdasarkan data tersebut, semua provinsi di Indonesia melaporkan terjadinya penambahan kasus COVID-19. Namun, ada empat provinsi yang mengalami penambahan kasus di bawah 10, yaitu Papua, Sulawesi Barat, Papua Barat, dan Maluku Utara.

Sementara untuk jumlah provinsi yang melaporkan penambahan kasus sembuh terbanyak adalah DKI Jakarta dengan 814 kasus, Jawa Barat 770 kasus, Jawa Tengah 760 kasus, Jawa Timur 287 kasus, dan Kalimantan Tengah 196 kasus.