TEGAL - Baru pertama kalinya kegiatan longmarch tradisi pembaretan bagi Bintara Remaja Polres Tegal Kota, dilaksanakan dengan mengambil rute pendakian Gunung Slamet.
Gunung Slamet merupakan gunung berapi yang terletak di Provinsi Jawa Tengah meliputi 5 Kabupaten, yaitu Kabupaten Brebes, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Tegal, serta Kabupaten Pemalang. Gunung ini mempunyai ketinggian 3.432 mdpl, menjadikan Gunung Slamet sebagai gunung tertinggi nomor 2 di Pulau Jawa setelah Gunung Semeru.
Kapolres Tegal Kota AKBP Rahmad Hidayat menyampaikan, bahwa kegiatan tradisi pembaretan bagi Bintara Remaja kali ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tradisi pembaretan bagi bintara remaja angkatan 47 ini dilaksanakan dengan pendakian gunung Slamet.
"Tahun sebelumnya, tradisi pembaretan kita laksanakan hanya di dalam kota saja dengan cara pengenalan wilayah, namun untuk tahun ini kita beda, kita mengambil route jalur pendakian kepegunungan sebagai bentuk pengenalan dan antisipasi apabila sewaktu-waktu dibutuhkan dalam tugas penanggulang bencana alam atau tugas SAR,"kata Kapolres dalam keterangan tertulis, Minggu 18 September.
BACA JUGA:
Diketahui, kegiatan tersebut dimulai pada Sabtu pagi, 17 September, dari Mapolres menuju base camp Kompak di kawasan Objek Wisata Guci. Kemudian dilaksanakan Upacara Pembukaan Tradisi Pembaretan bagi 14 Bintara Remaja bertempat di Base Camp Kompak, di Desa Rembul, Bojong, Kabupaten Tegal.
Setelah pelaksanaan Upacara Pembukaan dilanjutkan dengan kegiatan penyaluran bantuan sosial bagi warga yang membutuhkan dilingkungan sekitar Base Camp Kompak. Dan selanjutnya rombongan mulai melaksanakan longmarch melalui jalur pendakian menuju ke puncak Gunung Slamet.
"Setelah pelaksanaan upacara pembukaan dan penyaluran bantuan sosial di lingkungan base camp Kompak, kemudian rombongan melanjutkan kegiatan pendakian menuju puncak melalui pos 1, pos 2 dan pos 3 hingga sampai di Pos 4. Disana kita dirikan Camp untuk beristirahat malam sambil menungu pagi," terang Kapolres.
Kapolres menambahkan, setelah pihaknya beristirahat malam di pos 4, kemudian pada Minggu pagi pukul 03.30 WIB rombongan melanjutkan perjalanan pendakian hingga sampai di puncak gunung Slamet dan dilaksanakan peletakan prasati Polres Tegal Kota dan pengibaran Bendera Merah Putih.
"Setelah kita beristirahat malam di pos 4, pada Minggu pagi kita lanjutkan perjalanan hingga sampai di puncak Gunung Slamet, kita laksanakan peletakan Prasasti Polres Tegal Kota dan pengibaran Bendera Merah Putih di sana, setelah itu baru melanjutkan perjalanan untuk turun kembali menuju Base Camp Kompak, "imbuh Kapolres.
Minggu, 18 September sekitar pukul 16.00 WIB rombongan tiba di Base Camp Kompak dan selanjutnya dilaksanakan Upacara penutupan dan pemakaian Baret kepada 14 Bintara Remaja angkatan ke- 47, serta tradisi tumpengan bersama warga disekitar base camp Kompak.
Kapolres berharap dengan tradisi pembaretan ini, dapat menjadi kebanggaan tersendiri bagi 14 Bintara Remaja Polres Tegal Kota dan menumbuh kembangkan rasa kebersamaan serta solidaritas antar sesama anggota Polri.
"Melalui kegiatan tradisi pembaretan dan bakti sosial ini, kami berharap dapat menumbuhkan rasa kebanggaan, kebersamaan dan solidaritas bagi para Bintara Remaja. Sehingga nantinya dapat selalu mengedepankan sisi humanis dalam bertugas untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," tutur Kapolres.