Bagikan:

JAKARTA - Pagi ini, sejumlah titik di Jakarta tergenang air. Jakarta Utara menjadi kawasan dengan titik paling banyak dan paling tinggi genangannya. 

Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko menjelaskan, penyebab banyaknya genangan di Jakarta Utara adalah air laut yang sedang pasang. Berdasarkan data BMKG, pasang air laut berlangsung selama 2 hari ke depan. 

"(Tinggi genangan) tergantung kondisi permukaan lautnya. Kan pernah dialami pada tanggal 1 Januari kemarin, itu kecepatan surutnya jauh lebih cepat karena saat itu laut dalam kondisi surut," kata Sigit di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat, 24 Januari. 

Saat ini, Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Utara belum menguras genangan yang berada di jalan menuju ke sungai maupun bendungan yang menuju ke laut. Hal itu dikarenakan penyedotan air tidak akan efektif karena akan kembali lagi ke tempat semula. 

"Makanya itu, kita tahan dulu sebentar untuk kemudian kita pompa dengan pelan-pelan," ujarnya. 

Oleh karenanya, penanganan sementara yang dilakukan adalah membuang air ke lahan kosong maupun area TPU yang belum digunakan untuk tempat penampungan air, seperti di daerah Kebantenan, Marunda, Rorotan, dan Semper Timur. 

"Jadi, kita genangan air ke daerah-daerah terbuka yang sedikit penduduknya yang mungkin bisa menjadi tempat penyimpangan air sementara," tutup Sigit. 

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI pada pukul 12.00 WIB, genangan di Jakarta Utara ada 28 titik, paling tinggi berada di jalan HBR Motik Pademangan Timur dan jalan Marlina Penjaringan dengan ketinggian air mencapai 50 cm. 

Kemudian, jalan dengan ketinggian air mencapai 30 cm berada di jalan Peralihan Sungai Begog, jalan Kompleks Dewa Kembar, jalan Pedongkelan, jalan Bulak Cabe, jalan Yos Sudarso, dan jalan Boulevard Artha Gading, jalan Danau Sunter Barat, dan jalan Gunung Sahari. 

Sementara, genangan mencapai 25 cm berada di jalan Kampung Sawah, jalan Arteri Marunda sisi Selatan, jalan Gedong Panjang, jalan Parang Tritis Raya, jalan Wacung, dan jalan Kenanga.

Pada genangan dengan ketinggian air hingga 15 cm berada di jalan Madya kebantenan, jalan Madya Semper, jalan Cilincing Bhakti, jalan Bhakti, jalan Cilincing Lama, jalan Cilincing Baru, jalan Pluit Sakti, jalan Agung Karya VI, jalan Gaya Motor Raya, dan jalan Griya Agung.