Mensos Risma Kesal Tagana ‘Tak Kerja’ di Pengungsian Banjir Sigi: Urus Korban, Bantu Mereka Bukan Malah Bikin Konten
Menteri Sosial Tri Rismaharini memberi arahan kepada Pendamping PKH, TKSK dan Tagana, di dapur umum, di lokasi pengungsian korban banjir Desa Pakuli Utara, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Rabu (7/9/2022) (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Bagikan:

SIGI - Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), taruna siaga bencana (Tagana) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) agar membantu warga terdampak bencana banjir di Desa Pakuli Utara, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

"Kalian di sini, mengurus para korban banjir," ucap Risma saat meninjau kondisi dapur umum di lokasi pengungsian, di Desa Pakuli dilansir ANTARA, Rabu, 7 September.

Risma saat meninjau dapur umum di lokasi pengungsian, mendapati ibu-ibu korban bencana banjir, sedang bersiap-siap memasak.

Risma kesal melihat kondisi itu, sebab korban yang mengurusi sendiri dirinya. Ia langsung mengumpukan semua pendamping PKH, Tagana dan TKSK yang ada di lokasi.

"Saya ingin katakan, apalagi Tagana, kalau kejadian bencana seperti ini, kalian bantu di sini (di lokasi pengungsian) Bukan buat konten," kata Risma dengan nada kesal.

Risma ketika tiba di lokasi, sempat menaiki kendaraan roda dua pergi meninjau sungai. Saat itu, Risma memperhatikan para anggota Tagana, Pendamping PKH dan TKSK yang mengikutinya dan memvideo dirinya.

"Kalian harusnya di sini (di lokasi pengungsian) bersama korban. Kalian malah jalan - jalan, sementara yang masak para ibu - ibu (korban banjir)," kata Risma.

"Jangan gitulah, masa yang masak ibu-ibu. Mana Tagana," kata Risma.

“Kalian juga para pendamping PKH, kalau ada bencana begini, kalian turunlah. Paham," sambung Risma.

Risma meneegaskan pendamping PKH, Tagana, dan TKSK, dalam situasi bencana jangan hanya memakai rompi dan jalan - jalan, melainkan harus turun membantu warga terdampak bencana.

"Copot itu rompi kalau memang nggak mau," kata dia.