Bagikan:

JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo mengaku penumpang kereta Light Rail Transit (LRT) Jakarta mengalami penurunan semenjak diterapkan tarif Rp5 ribu. 

Pada masa uji coba dengan tarif gratis sejak Juni sampai November 2019, rata-rata penumpang LRT sepanjang 5,8 km tersebut berkisar 7-8 ribu per hari. Setelah berbayar sejak Desember hingga saat ini, penumpang menurun menjadi 4 ribu orang per hari. 

"Memang ada penurunan ridership setelah dinyatakan berbayar. Dan ini tentu kita akan terus evaluasi karena target ridership-nya 14 ribu," kata Syafrin di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat, 24 Januari. 

Syafrin bilang, penumpang pasti akan meningkat kembali setelah pembangunan LRT fase 2 dengan rute Kelapa Gading-JIS Sunter selesai dan dapat dioperasikan. 

Namun, hal itu masih perlu waktu lama. Oleh karenanya, upaya untuk menambah penumpang saat ini melakukan integrasi secara masif dengan TransJakarta. 

Integrasi tersebut berupa skybridge sebagai jembatan penghubung antara LRT rute Kelapa Gading-Velodrome dengan bus TransJakarta rute Pulogadung-Dukuh Atas. 

"Sekarang ini sudah ada di jalan pemuda. Ada halte pemuda TJ kemudian stasiun LRT velodrome kita sudah integrasikan. Di sana, masyarakat cukup keluar 1 kali tap kartu. Begitu tap out langsung menjadi tap in di sistem LRT dan sebaliknya," jelas Syafrin. 

"Kita harapkan dengan bertambahnya panjang jangkauan area layanannya menjadi lebih luas sehingga meningkatkan ridership," tambahnya. 

Sebagai informasi, penerapan tiket komesial LRT ini dimulai sejak pukul 5.30 WIB. Tarif Rp5 ribu per penumpang untuk tiket perjalanan ini berlaku flat di seluruh stasiun LRT yang dapat diperoleh melalui transaksi tunai atau pun nontunai.

LRT Jakarta telah menjalani uji coba selama hampir lima bulan sejak Juni 2019 dengan menggratiskan seluruh penumpangnya. Jumlah penumpang diklaim meningkat tiap bulan. Bahkan, jumlah penumpang disebut menyentuh satu juta pelanggan sebelum beroperasi komersial.

Untuk pembelian tiket, Penumpang bisa menggunakan kartu uang elektronik sejumlah perbankan yang bekerja sama dengan LRT, di antaranya Bank DKI, Bank Mandiri, Bank BCA, BNI dan BRI.