Bagikan:

BANDA ACEH - Bank Aceh sedang mengembangkan proses transaksi lintas negara melalui ATM melalui kerja sama dengan berbagai pihak ketiga penyedia jasa transaksi seperti Visa dan Mastercard.

“Bank Aceh saat ini telah menyediakan transaksi antarnegara secara non tunai melalui mesin Electronic Data Capture atau EDC Bank Aceh di sejumlah merchant yang tersebar di seluruh Aceh, bagi pengguna kartu debit dan kredit yang berlogo Visa maupun Master,” kata Direktur Utama Bank Aceh, Haizir Sulaiman melalui Kabid Humas Bank Aceh, Ziad Farhad dilansir ANTARA, Senin, 29 Agustus.

Dia menjelaskan wisatawan mancanegara yang ingin berbelanja di supermarket atau membayar penginapan di daerah wisata sejumlah destinasi di Aceh telah dapat dilayani secara nontunai menggunakan mesin EDC Bank Aceh.

“Awal Agustus lalu Bank Aceh telah melakukan kerja sama penggunaan EDC dengan sejumlah penginapan yang ada di Sabang seperti Olala Bungalow dan Star Resort,” katanya.

Ziad mengatakan penyerahan secara simbolis saat itu turut melibatkan Kepala Dinas Pariwisata Kota Sabang yang diwakili oleh Muhammad Hendrik Friasayani.

Penyerahan mesin EDC ini sebagai bukti kepedulian Bank Aceh untuk mendukung potensi pariwisata yang ada di Aceh sekaligus meningkatkan kemudahan transaksi bagi pemilik resort/penginapan di kawasan wisata dalam melayani wisatawan lokal maupun mancanegara untuk melakukan transaksi pembayaran melalui mesin EDC dengan menggunakan kartu debit atau kartu kredit berlogo Visa dan Master Card.

“Saat ini Bank Aceh telah memiliki EDC sebanyak 250 unit yang tersebar di seluruh Aceh. Dalam waktu dekat akan kembali dilakukan aktivasi 260 mesin EDC,” katanya.

Selain itu, Ziad menjelaskan, sejak beberapa tahun lalu, kartu ATM Bank Aceh telah dapat melakukan penarikan tunai di Malaysia melalui sejumlah Bank yang tergabung di dalam Malaysian Exchange Payment System (MEPS).

MEPS menyediakan Jaringan switch ATM Bersama yang memungkinkan nasabah mudah untuk mengakses dana mereka di mana saja dari salah satu ATM bank mitra. Selain itu, layanan ini juga menawarkan layanan transfer, pembayaran dan transaksi lainnya dengan menggunakan ATM di negara-negara peserta MEPS.

“Bank Aceh akan terus melakukan pengembangan terhadap layanan transaksi baik di tingkat regional maupun global,” kata Ziad.