TASIKMALAYA - Tim peneliti menduga gas yang menyembur dari sumur bor milik warga di wilayah Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, merupakan gas metana yang terperangkap di dalam tanah.
"Diduga dari gas metan yang terperangkap di dalam tanah karena lokasi tersebut bekas rawa," kata Kepala Bidang Lingkungan Hidup Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tasikmalaya Aneu Susana dikutip ANTARA, Senin, 29 Agustus.
"Berdasarkan hasil peninjauan lapangan tanggal 28 Agustus sudah tidak tercium bau gas," sambungnya.
Dinas sudah meminta warga waspada dan tidak melakukan aktivitas di sekitar sumur bor yang mengeluarkan semburan gas. Warga juga diminta tidak mengonsumsi air dari sumur bor tersebut.
BACA JUGA:
Semburan gas di Sukaratu diketahui setelah tukang sumur mendengar suara gemuruh dari dalam sumur saat melakukan penggalian pada Jumat (26/8). Gas yang keluar dari sumur itu menyala saat disulut sehingga penggalian sumur kemudian dihentikan.
Polisi sudah memasang garis polisi di lokasi penggalian sumur bor.
Aneu mengatakan dinas setempat sudah melaporkan semburan gas dari sumur warga di Sukaratu ke Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat.