Dengar Bisik-bisik Relawan Pilpres 2024 Dukung Siapa, Presiden Jokowi: Saya Ulang Lagi, Jangan Keliru Jangan Salah!
Presiden Joko Widodo (ANTARA)

Bagikan:

BANDUNG - Presiden Joko Widodo mengaku dimintai pendapat oleh para relawannya saat menghadiri Musyawarah Rakyat (Musra) soal siapa tokoh yang akan didukung sebagai calon presiden (capres) Pemilu 2024.

"Tadi, sebelum masuk sini, kita bicara di ruang tunggu. Banyak yang bisik-bisik pada saya, 'Pak, politiknya seperti apa 2024? Kita dukung siapa?'," ucap Jokowi dalam sambutan pada Musra I Jawa Barat di SPORT Jabar Arcamanik, Bandung, Jawa Barat, Minggu 28 Agustus.

Menanggapi hal itu, Jokowi berpesan kepada para relawannya yang menyelenggarakan dan menghadiri Musra untuk berhati-hati dalam menentukan siapa yang akan didukung dalam kontestasi politik ke depan.

"Jangan salah kita, menentukan siapa, setuju? Saya titip lagi, hati-hati, hati-hati, ulah gurung gusuh, jangan buru-buru. Saya ulang lagi, ulah lepat, jangan keliru, jangan salah menentukan sikap, setuju ndak?" ucap Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Jokowi memandang Musra adalah tempat masyarakat mengutarakan aspirasi para relawan yang telah mendukungnya sebagai Presiden. Hal ini pun dibolehkan karena Indonesia menganut asas demokrasi.

"Karena ini forumnya rakyat. Boleh rakyat bersuara kan. Karena negara ini negara demokrasi," ujar Jokowi.

Jokowi mengucapkan, dalam negara demokrasi, tataran wacana yang berkembang di masyarakat diperbolehkan. Yang jelas, aspirasi tersebut tidak menimbulkan anarkisme.

Lagipula, suara-suara serupa juga sebelumnya telah digaungkan. Jokowi memberi contoh seperti wacana presiden tiga periode hingga ganti presiden.

"Jangan sampai ada yang baru ngomong '3 periode' saja sudah ramai. Itu kan tataran wacana. Kan boleh saja orang menyatakan pendapat. Wong, ada yang ngomong 'ganti presiden', kan juga boleh. Ya ndak? 'Jokowi mundur', kan juga boleh," ucapnya.

"Ini katanya negara demokrasi, itu kan tataran wacana. Yang paling penting, saya ingatkan dalam menyampaikan pendapat, aspirasi, jangan anarkis," lanjut Jokowi.

Sebagaimana diketahui, Musra digelar oleh 17 kelompok relawan nasional Joko Widodo. Selain di Bandung, Jawa Barat, rencananya Musra juga bakal digelar di seluruh provinsi hingga tahun 2023.

Nantinya, setiap warga yang hadir dalam Musra tersebut dipersilakan untuk menyampaikan aspirasinya di depan forum berkaitan dengan harapan Indonesia ke depannya maupun menyampaikan kriteria pemimpin yang diinginkan.