Deteksi Cacar Monyet, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Pasang 6 Unit <i>Thermal Scanner</i>
Bandara Ngurah Rai Bali/DOK Humas Bandara

Bagikan:

BADUNG - Bandara Intenasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, memperketat pengawasan mencegah penularan cacar monyet masuk ke Bali.

General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan mengatakan pihak bandara terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk mencegah penularan cacar monyet.

"Khususnya di Bandara I Gusti Ngurah Rai, kami selalu bersinergi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar untuk menanggulangi penularan cacar monyet di Pulau Bali," kata Handy, Selasa, 23 Agustus.

Saat ini, ada sejumlah unit thermal scanner dipasang di Bandara Ngurah Rai untuk memeriksa suhu tubuh penumpang.

"Salah satu bentuk kolaborasi dengan KKP adalah penempatan enam unit thermo scanner pada beberapa titik di bandara. Ketika para penumpang memasuki area bandara, maka suhunya akan terpindai secara otomatis dan kami dapat memantau suhu penumpang secara langsung," imbuhnya.

Bandara Ngurah Rai Bali/DOK Humas Bandara

Enam unit thermo scanner  ditempatkan pada setiap akses masuk menuju terminal  kedatangan, baik domestik maupun internasional. Dua unit thermo scanner ditempatkan pada pintu masuk keberangkatan internasional, dua unit pada area kedatangan internasional, serta dua unit pada pintu masuk keberangkatan domestik.

"Selain itu, para petugas di bandara senantiasa menggunakan masker selama bertugas serta meminimalisir kontak langsung dengan pengguna jasa untuk mencegah penularan virus. Bandara I Gusti Ngurah Rai juga secara rutin melakukan disinfeksi pada fasilitas-fasilitas yang berhubungan langsung dengan para pengguna jasa seperti troli, kursi tunggu, self check-in counter, dan lain sebagainya," papar Handy.

Terkait dengan lalu lintas di Bandara I Gusti Ngurah Rai, pihaknya menyebutkan tidak terdapat penurunan lalu lintas penumpang semenjak diumumkannya kasus cacar monyet di Indonesia. 

"Hingga tanggal 22 Agustus 2022, Bandara I Gusti Ngurah Rai melayani 913.988 penumpang secara keseluruhan, dengan rata-rata 41.545 penumpang per harinya. Jika dibandingkan dengan bulan Juli di mana secara keseluruhan terdapat rata-rata 42.460 penumpang, memang lalu lintas di bulan Agustus mengalami penurunan. Namun itu karena saat ini merupakan periode low season," terang Handy.

"Saat ini dunia pariwisata sedang mengalami pertumbuhan setelah adanya penurunan kasus COVID-19. Untuk menjaga momentum tersebut, kami mengajak masyarakat khususnya pengguna jasa bandara untuk selalu mematuhi protokol kesehatan di manapun agar penyebaran virus cacar monyet dapat dicegah, tidak merebak di Pulau Bali dan cacar monyet tidak menjadi wabah selanjutnya di Indonesia," ujar dia.