YOGYAKARTA - Pemerintah Kota Yogyakarta meminta warga untuk segera datang ke puskesmas apabila mengalami gejala sakit yang mengarah atau mirip infeksi cacar monyet supaya segera mendapatkan penanganan.
“Sudah ada satu kasus yang ditemukan di Indonesia. Tentunya perlu dilakukan upaya pencegahan supaya kasus tidak menular sampai meluas, termasuk ke Yogyakarta,” kata Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi dilansir ANTARA, Senin, 22 Agustus.
Dia meminta masyarakat untuk segera datang memeriksakan diri ke puskesmas apabila mengalami gejala yang mengarah ke cacar monyet, tidak perlu menunda hingga gejala infeksi semakin parah.
Gejala yang dialami pasien pertama cacar monyet di Indonesia, di antaranya demam, pembesaran kelenjar limfa, ruap di muka, ruam di telapak tangan, dan ruam di kaki.
Setelah dilakukan tes PCR yang diambil dari sampel lesi ruam, pasien pun dinyatakan terkonfirmasi positif cacar monyet.
Dengan melakukan pemeriksaan lebih cepat, Sumadi berharap, potensi penularan penyakit tersebut bisa dikendalikan lebih baik.
“Sampai sekarang, belum ada pasien dengan penyakit tersebut di Yogyakarta. Mudah-mudahan tidak ada. Tetapi, jika mengalami gejala yang mirip maka segera lapor ke puskesmas,” katanya.
BACA JUGA:
Nantinya, lanjut Sumadi, juga akan dilakukan pelacakan terhadap kontak erat apabila ada temuan pasien di Kota Yogyakarta.
“Yang pasti, masyarakat tetap harus menjaga protokol kesehatan, menjaga pola hidup bersih dan sehat. Tujuannya, untuk mencegah penularan cacar monyet dan juga COVID-19 karena saat ini masih dalam masa pandemi,” katanya.
Untuk kasus COVID-19 di Kota Yogyakarta, pada Senin ini terdapat tambahan 46 kasus terkonfirmasi positif dengan 78 pasien dinyatakan sembuh atau selesai isolasi dan tidak ada pasien meninggal dunia.
Dengan demikian, pada saat ini terdapat 134 kasus aktif COVID-19 di Kota Yogyakarta, turun dibandingkan pada Jumat (19/8) dengan 177 kasus aktif.