JAKARTA - Pemkot Bandung meminta masyarakat mewaspadai penyebaran COVID-19 saat momen kepulangan jemaah haji, akhir Juli 2022.
Ketua Harian Satgas COVID-19 Kota Bandung, Asep Gufron merasa perlu adanya skema rinci terkait alur kepulangan para jamaah haji. Terutama antisipasi terhadap beberapa orang haji yang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Untuk mewaspadai kepulangan jamaah haji yang terkonfirmasi positif, kita akan mendorong isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing," kata Asep, Kamis 28 Juli. dikutip dari Antara.
Antisipasi itu, ditekankan bagi masyarakat yang anggota keluarganya terkonfirmasi COVID-19 sepulang ibadah haji, sehingga hal antisipasi itu menurutnya bisa mencegah klaster baru COVID-19.
"Bagi pihak keluarga agar tetap menjaga jarak dengan anggota positif yang baru pulang haji agar tidak terjadi klaster baru," katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bandung Tedi Ahmad Junaedi menjelaskan alur pemulangan jamaah haji Kota Bandung akan dilakukan secara bertahap.
"Jumlah peserta haji dari Kota Bandung semula berjumlah 1.116 orang. Lalu, wafat dua orang di Arab Saudi, sehingga kini jumlahnya menjadi 1.114 orang yang terbagi dalam empat kloter kepulangan," kata Tedi.
Adapun empat kloter haji dari Kota Bandung itu yakni Kloter 21, kloter 27, kloter 33, dan kloter 42. Menurutnya empat kloter itu tiba di Tanah Air pada waktu yang berbeda-beda.
BACA JUGA:
Dia menjelaskan kloter 21 akan tiba di Indonesia pada Sabtu (30/7). pukul 16.45 WIB. Kemudian menurutnya kloter tersebut tiba di Asrama Embarkasi Haji Bekasi pukul 19.45 WIB dan sampai di Bandung pukul 00.45 WIB pada Minggu (31/7).
Sedangkan untuk kloter 27, menurutnya akan tiba pada Kamis (4/8) pukul 12.00 WIB di Bandara Soekarno Hatta. Kemudian kloter itu menurutnya tiba di Asrama Embarkasi Haji Bekasi pukul 15.00 WIB dan tiba di Bandung pada pukul 20.00 WIB.
"Untuk kloter 33 akan tiba pada Minggu, 7 Agustus pukul 10.15 WIB. Lalu, tiba di asrama pukul 13.15 WIB dan tiba di Bandung pukul 18.15 WIB," kata dia.
Sementara Kloter 42, menurutnya akan tiba pada Kamis (11/8) pukul 21.20 WIB. Kemudian, kata dia, kloter itu tiba di Asrama Haji pukul 00.50 WIB dan tiba di Bandung pukul 05.20 WIB.
Bagi jamaah haji yang terkonfirmasi positif dari hasil tes usap, menurutnya akan dipisahkan dari rombongan dan dibawa ke gedung Mina E Asrama Haji.
"Jemaah yang positif akan dibawa pakai mobil ambulans atau bus cadangan terpisah. Lalu akan dibawa langsung ke rumah masing-masing," katanya.
Untuk menghindari kerumunan, ia meminta tidak ada keluarga yang boleh menjemput secara langsung. Seluruh kepulangan, menurutnya akan dilakukan secara kolektif.
"Kita juga akan melibatkan tim dari Dinkes dan tenaga kesehatan lainnya," katanya.