JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menutup perlintasan liar lokasi kecelakaan odong-odong tertabrak kereta api (KA) di Serang, Banten.
"Kami turut berduka cita atas kecelakaan odong-odong yang tertabrak kereta api di Kragilan, Kabupaten Serang, Banten. Kami menyesalkan kejadian yang menimbulkan korban jiwa tersebut. Tim akan melakukan investigasi lebih lanjut bersama pihak terkait," ujar Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati dilansir ANTARA, Rabu, 27 Juli.
Adita menambahkan, Direktorat Jenderal Perkeretaapian telah mengirim tim ke lokasi.
"Tim akan melakukan investigasi lebih lanjut bersama pihak terkait," katanya.
Kemenhub juga memohon dukungan seluruh masyarakat, untuk turut menjaga keselamatan dengan tidak melewati perlintasan KA ilegal.
Diberitakan sebelumnya, kereta api tujuan Lebak-Merak menabrak mobil odong-odong di Desa Silembu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten.
Akibatnya kejadian tersebut, 9 orang meninggal dunia, 18 korban mengalami luka berat dan ringan.
Kasatlantas Polres Serang AKP Tiwi Afriani mengatakan, kejadian itu tejadi pada Selasa, 26 Juli, pukul 11.00 WIB.
BACA JUGA:
Kejadian bermula saat kereta api yang melaju dari arah Lebak menuju Merak.
Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), dua kendaraan odong-odong tiba-tiba melaju dari arah Warangkak menuju Kragilan hingga akhirnya tertabrak.
"Jadi di lokasi kejadian tidak ada palang pintu ya, rombongan pertama selamat dan yang kendaraan belakang mau mengejar rombongan yang pertama tanpa melihat situasi," ucapnya.