Bagikan:

JAKARTA - Kesunyian di lingkungan Komplek Polri Duren Tiga Jakarta Selatan mendadak pecah ketika tim gabungan Polri melakukan pra-rekonstruksi di rumah singgah Irjen Ferdy Sambo.

Berbeda dari sebelumnya, suasana lingkungan komplek yang sebelumnya kerap sunyi dan sepi, kini ramai dipenuhi oleh anggota Kepolisian dan para awak media.

Sabtu, 23 Juli, siang, kegiatan pra-rekonstruksi kasus kematian Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J dilakukan penyidik gabungan Polri di rumah singgah Irjen Ferdy Sambo.

Pra-rekonstruksi tersebut merupakan kegiatan lanjutan yang digelar di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya pada Jumat, 22 Juli, malam.

Kegiatan rangkaian pra-rekonstruksi yang dilakukan pada Sabtu siang terkait dua laporan perkara di Polda Metro Jaya terkait kasus pencabulan dan pengancaman serta percobaan pembunuhan.

Polda Metro Jaya bersama Inafis, Labfor, Dokpol dan Tim gabungan penyidik melakukan pra-rekonstruksi di dalam rumah singgah Irjen Ferdy Sambo. Walau mempersilahkan awak media untuk meliput, namun Rekonstruksi adegan kasus pencabulan dan pengancaman serta percobaan pembunuhan itu tetap dilakukan secara tertutup di dalam rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Sebelumnya, pascaaksi baku tembak yang melibatkan Bharada E dengan Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, suasana Komplek Polri Duren Tiga semakin terlihat sunyi dan sepi. Bahkan awak media sempat mendapat intervensi dari anggota kepolisian saat meliput.

Komplek yang dihuni sejumlah petinggi dan purnawirawan Polri itu hampir setiap hari jarang dilalui masyarakat setempat.

MJ, salah satu sekuriti Komplek Polri Duren Tiga mengatakan, sebelum insiden penembakan suasana Komplek Polri Duren Tiga memang selalu terlihat sepi.

"Suasana komplek ini ya sepi seperti saat ini. Emang sepi, setiap hari komplek ini sepi," ujarnya saat dikonfirmasi VOI, Rabu, 13 Juli, lalu.

Kata MJ, sebelum baku tembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo terjadi, kawasan ini memang sepi dibanding tempat lainnya.

"Sebelum kejadian juga sepi seperti ini. Hari - hari biasa sepi di sini," ujarnya.

Sementara terkait keberadaan rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo, MJ mengatakan bahwa rumah itu hanya beberapa kali didatangi oleh Irjen Ferdi Sambo dan istrinya.

"Sebelum kejadian, rumah (Irjen Ferdy Sambo) memang sepi. Kadang bapak dan ibu suka datang, tapi jarang. Pihak keluarga juga tidak ada yang tinggal sebelumnya," kata MJ kepada VOI.

Hampir setiap hari, rumah dinas tersebut jarang dihuni oleh Irjen Ferdy Sambo dan istrinya. Namun beberapa saat, rumah terkadang didatangi oleh Irjen Ferdi Sambo bersama istrinya, atau Irjen Ferdy sendiri.

"Cuma kadang-kadang aja ke sini. Kadang ibu (istri Irjen Ferdy Sambo), kadang bapak (Irjen Ferdy Sambo), kadang bareng bapak dan ibu bareng ngecek (kondisi rumah). Engga ada (keluarga Ferdy tinggal di rumah dinas)," paparnya.