JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyebutkan empat peran penting mahasiswa dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Hal itu disampaikan Dudung saat memberikan kuliah umum bertema "Pluralisme dalam Bingkai NKRI" di Gedung Balairung, Universitas Jambi, Selasa 19 Juli.
"Empat poin penting tersebut yaitu mahasiswa harus menjadi agen perubahan, mahasiswa sebagai penjaga nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai pemersatu bangsa, mahasiswa sebagai penerus bangsa, dan mahasiswa sebagai kontrol sosial terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," kata Dudung dalam siaran persnya, disitat Antara.
Lebih lanjut, Dudung mencontohkan tindakan yang dapat dilakukan oleh mahasiswa dalam menjaga persatuan bangsa Indonesia di tengah pluralisme, baik suku, agama, maupun golongan.
BACA JUGA:
Dia menambahkan, keberagaman di antara masyarakat rentan menjadi pemicu pecahnya persatuan bangsa apabila tidak dapat dikelola dengan baik, khususnya di era teknologi informasi yang begitu cepat seperti sekarang.
"Ini era dimana kebohongan dapat menjadi kebenaran dengan memainkan emosi dan perasaan. Di sinilah peran mahasiswa harus menyampaikan apabila ada berita bohong atau hoaks, karena berita tersebut sasarannya kepada orang-orang yang tidak mengerti," ujarnya.
Selain itu, Dudung juga mengajak seluruh mahasiswa dan sivitas akademika Universitas Jambi untuk terus menggelorakan jiwa nasionalisme dan nilai-nilai pantang menyerah serta rela berkorban.
Di akhir kuliah umum, dia berpesan kepada mahasiswa yang hendak meraih kesuksesan. Mahasiswa perlu melupakan masa lalu yang tidak akan pernah kembali, selalu melakukan hal terbaik, serta memperjuangkan segala cita-cita dan harapan, katanya.
Dalam kuliah umum yang diikuti 1.000 mahasiswa dan sivitas akademika Universitas Jambi itu, turut hadir Gubernur Provinsi Jambi Al Haris, Ketua DPRD Provinsi Jambi, Pangdam II/Swj, dan Asisten Teritorial (Aster) KSAD.