Bagikan:

JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi Gerindra Fadli Zon, menyampaikan duka cita untuk para korban dalam tragedi kecelakaan maut Pertamina di Jl Alternatif Cibubur, Bekasi, yang terjadi pada Senin, 18 Juli, sore. 

"Saya ikut berduka sedalam-dalamnya atas musibah itu," ujar Fadli, Selasa, 19 Juli. 

Legislator Dapil Jawa Barat itu lantas bercerita soal pengalamannya yang sering melewati TKP kecelakaan truk maut tersebut. Fadli pun menyoroti posisi lampu merah di pertigaan CBD.

"Saya sering lewat Transyogi kalau ke arah Cileungsi atau Jonggol dan Cariu, Bogor. Itu Dapil saya," ungkap Fadli. 

Menurutnya, kondisi lampu merah di pertigaan CBD tidaklah pas. Bahkan, kata Fadli, lokasi tersebut rawan kecelakaan.

"Sangat tidak pas ada lampu merah di situ, posisinya turunan dan agak berkelok. Sehingga banyak orang tidak aware ada lampu merah. Beberapa kali pas kunjungan ke Dapil, sering ada rem mendadak karena lampu merah" kata Fadli.

Demi keselamatan masyarakat, Fadli meminta agar letak lampu merah di lokasi tersebut ditinjau ulang. "Sebaiknya dievaluasi serius," tegasnya.

Fadli juga mengimbau agar mobil truk Pertamina yang kecelakaan, segera diperiksa kelayakannya. "Harus dicek kondisi kelayakannya," katanya.

Diketahui, kecelakaan maut terjadi di ruas jalan alternatif Cibubur, atau Transyogi arah Cileungsi Bekasi, Jawa Barat pada Senin, 18 Juli, sekira pukul 16.00 WIB.

Kecelakaan melibatkan truk tangki Pertamina, mobil, dan sejumlah sepeda motor. Seorang saksi mata menuturkan, ada lima korban kecelakaan yang tergencet dan masuk ke kolong truk.

Polisi menyebut, 11 orang tewas dalam kecelakaan yang melibatkan truk Pertamina dan sejumlah kendaraan tersebut.

"Data dari lapangan yang kami peroleh ada 11 orang meninggal dunia," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman di lokasi kejadian, Senin, 18 Juli.