Bagikan:

JAKARTA - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DKI Jakarta menggelar uji kompetensi wartawan (UKW) angkatan ke-49 yang berlangsung selama dua hari, 5-6 November. Kegiatan ini bertempat di Sekretariat PWI Jaya, Jalan Suryopranoto, Jakarta Pusat.

Kegiatan yang dibuka oleh Wakil Ketua Bidang Kesejahteraan PWI Jaya TB Adhi, diikuti oleh 18 peserta dari 21 peserta yang mendaftar dengan rincian 15 peserta kategori muda dan tiga kategori madya. Dari jumlah ini sebanyak 14 orang kemudian dinyatakan kompeten dengan rincian 12 orang dari kategori muda dan tiga dari kategori madya.

Dalam acara penutupan, seorang perwakilan dari kategori muda yaitu Jerry Makmurta mengucapkan terima kasih kepada para penguji dalam kegiatan uji kompetensi tersebut.

"Syukur dan terima kasih kami atas waktu dan kesempatan yang diberikan para penguji kepada kami. Terima kasih juga kepada para panitia. Saya dan teman-teman akan terus belajar, sebagaimana disampaikan Pak Djunaidi Tjunti, penguji kami," kata Jerry, Jumat, 6 November.

Sebagai penutup, penguji senior, Marah Sakti Siregar kemudian berpesan agar wartawan yang lulus dalam uji kompetensi ini menjadi pewarta yang berkualitas dan menjunjung tinggi profesionalitas. Selain itu, dia juga meminta para wartawan untuk selalu berpegang dengan kode etik jurnalistik dan turunannya.

"Kalian wajib menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dan turunannya, Pedoman Pemberitaan Ramah Anak (PPRA), Pedoman Pemberitaan Media Siber (PPMS), serta Undang Undang lainnya," tegasnya.

Dengan lulusnya 14  dari uji kompetensi angkatan ke-49 PWI Jaya ini, jumlah keseluruhan peserta kompeten dari PWI tingkat nasional menjadi 12385 orang. 

"Saya dan teman-teman penguji tentunya senang dengan keberhasilan kalian. Selamat. Kami tentu berharap kalian menjadi wartawan berkualitas dan profesionalitas," ujar Marah.

Adapun dalam kegiatan uji kompetensi ini ada empat penguji. Seorang penguji yaitu Marah Sakti Siregar bertindak sebagai penguji kategori madya dan tiga lainnya yaitu Djunaidi Tjunti Agus, Abdul Rahim Lubis, dan Rita Sri Hastuti menjadi penguji tingkat madya.

Selain itu, ada sejumlah pengurus harian yang hadir dalam kegiatan tersebut seperti Kesit Budi Handayo, Naek Pangaribuan, Iqbal Irsyad, Kadirah, dan Ketua DKP Diapari Sibatangkayu.